Malang, SERU.co.id – Majelis Cinta Umat yang rutin digelar Kamisan (malam Jumat Legi) oleh HM Anton semakin diminati emak-emak. Bahkan majelis istighosah yang digelar sejak 2004 dengan ribuan jamaah menyatakan dukungan Abah Anton kembali memimpin Kota Malang. Uniknya, mereka rela urunan sewa mikrolet untuk hadir di majelis ini, tidak mengandalkan bantuan dari tuan rumah.
Pria yang disapa Abah Anton ini mengatakan, majelis ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu yang dihelat setiap Kamis malam atau malam Jumat Legi. Bahkan jauh sebelum pencalonan dirinya dalam Pilkada 2013, hingga menjabat Wali Kota Malang periode 2013-2018. Majelis ini banyak diikuti para janda tua dan ibu rumah tangga.
“Majelis ini berawal sekitar tahun 2004, ketika saya menjabat sebagai Ketua RW 1 Kelurahan Tlogomas. Secara pribadi yang membuat saya trenyuh, ibu-ibu ini rutin hadir di Kamisan (malam Jumat Legi), dan mereka rela urunan sewa mikrolet,” seru Abah Anton, Kamis (26/9/2024) malam.
Majelis Cinta Umat ini rutin dilaksanakan di kediaman Abah Anton, Jalan Tlogo Indah No 16 Kota Malang. Dari waktu ke waktu, setiap kali diadakan, semakin bertambah jamaahnya hingga mencapai ribuan jamaah.
Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 ini menekankan, meski saat ini masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Dimana Abah Anton bersama Dimyati Ayatullah (ABADI) menjadi Paslon nomor urut 3 Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Namun Majelis Cinta Umat tetap berprinsip hadir untuk melakukan ibadah istighosah.
“Di majelis ini bukan saatnya kampanye, namun seluruh jamaah hadir untuk istighosah di Majelis Cinta Umat ini. Alhamdulillah, majelis ini semakin hari jamaahnya semakin membludak,” ungkap Abah Anton.
Meski tak dapat dipungkiri, ada beberapa jamaah yang pernah absen maupun selalu hadir, berniat menyatakan dukungan kepada ABADI sembari istighosah. Abah Anton tak dapat melarang, karena itu hak pribadi masing-masing jamaah untuk menentukan pilihannya di Pilkada Kota Malang.
“Itu hak tiap orang untuk berpendapat dan menentukan pilihannya. Dan saya berharap, semakin bertumbuh majelis-majelis serupa untuk mendoakan umat dan Kota Malang lebih baik. Saya yakin, semakin banyak majelis, maka semakin barokah Kota Malang ini,” tegasnya.
Pengajian rutin Kamisan tersebut dipimpin KH Abu Said dari Kota Batu dengan memanjatkan doa bersama. Salah satunya, untuk kesuksesan dan kelancaran perjalanan Abah Anton mendapatkan amanah masyarakat, agar kembali memimpin Kota Malang.
“Perlu disampaikan, ada yang namanya koalisi rakyat, tidak meninggalkan koalisi partai. Koalisi partai harus dibangun selaras dengan koalisi rakyat. Karena berkaitan, saya yakin jika keduanya bersatu, kekuatan ini akan membuahkan hasil,” ujar Anton.

Selain itu, ia mengaku, dalam pencalonan kali ini dirinya juga membawa pesan dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan pembangunan di Kota Malang.
“Saya sampaikan bahwa sebetulnya sudah dipertimbangkan oleh para tokoh masyarakat, habaib dan ulama. Dimana mereka juga mendengar aspirasi masyarakat paling bawah yang menghendaki pembangunan yang lebih baik di Kota Malang,” pungkas Anton.
Salah satu jamaah yang hadir, Dewi Sunarni (63), warga Jalan Tirto Rahayu Landungsari. Dirinya mengaku, sudah tujuh tahun istiqomah hadir di Majelis Istighosah Cinta Umat ini. Sebab tiap kali ikut istighosah, hatinya langsung tenang dan kembali mengingat dan berserah diri kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah, setelah saya mengikuti pengajian dan sholawatan di majelis Rutinan Kamis Abah Anton, ada ketenangan jiwa. Saya berangkat bersama 20 orang ibu-ibu tetangga. Dengan menyewa mikrolet tiap orang urunan Rp5.000 untuk hadir di Majelis Istighosah Cinta Umat,” timpal Dewi.
Disinggung tentang niatnya hadir, apakah murni ikut istighosah atau ada niat lainnya. Dewi mengaku, niat utama istighosah itu sudah lama seperti kewajiban baginya untuk hadir. Namun ketika saat ini dalam momen Pilkada, dirinya sangat yakin dan mendukung kembali Abah Anton untuk memimpin Kota Malang.
“Kami sudah kenal beliau itu sudah lama, dan dulu Abah Anton ikut maju jadi Wali Kota, ya saya ikut dukung. Dan sekarang Abah Anton ikut lagi, ya kami dukung, karena kami menginginkan pemimpin dermawan, religius dan peduli wong cilik seperti beliau. Kalau calon lainnya, saya ga kenal, jadi ya lebih baik dukung yang kenal saja,” bebernya. (rhd)