Kenalkan Success by Discipline, Skariga Bangun Komitmen Bersama Orang Tua dan Siswa

Bentuk komitmen bersama Skariga dan ortu siswa. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Tak ada rotan akar pun jadi. Meski di tengah pandemi, SMK PGRI 3 (Skariga) Kota Malang terus berinovasi dalam melayani 845 peserta didik baru tahun pelajaran 2020/2021. Dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, Skariga mensosialisasikan program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada para siswa baru dan orang tua, selama 4 hari, Senin-Kamis (20-23/7/2020).

“Demi proses pembelajaran yang lebih baik, kami mengundang para siswa didampingi satu orang tua, untuk berkomitmen bersama antara sekolah, orangtua dan siswa, agar pembelajaran dapat berjalan maksimal. Khususnya saat pandemi Covid-19 hingga selesai corona atau lulus nanti,” jelas Riyandi Agung Saputra, SOr, Kabid Humas Dan Marketing Skariga, kepada SERU.co.id.

Bacaan Lainnya
Kepala Skariga, M. Lukman Hakim, ST, MM, menyampaikan pemaparan. (rhd)

Agenda tersebut sebagai persiapan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) Skariga, atau umumnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mengingat dalam masa pandemi, pola KCS tahun ini dilakukan secara offline/luar jaringan (luring) atau tatap muka langsung dan online/dalam jaringan (daring). Sehingga membutuhkan kesepakatan dan komitmen bersama terkait peraturan sekolah, kebijakan visi misi sekolah dan program pembelajaran jarak jauh.

“Agenda ini bagian pra KCS, sebelum pelaksanaan KCS pekan depan. Nantinya, setiap harinya akan dibagi 2 sesi, yaitu daring maupun luring. Dengan pendampingan orang tua, diharapkan ada sinergi agar siswa menjadi yang terbaik, sebagaimana tujuan bersama dalam Keluarga Besar Skariga. Khususnya penyamaan persepsi terkait motto Skariga Success by Discipline,” imbuh Riyan, sapaan akrabnya, mendampingi Kepala Skariga, M. Lukman Hakim, ST, MM.

Siswa Skariga tahun ini tak hanya dari pulau Jawa saja, namun ada juga yang berasal dari Jayapura, Sulawesi, Flores, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Dengan kultur yang berbeda, Skariga juga harus memikirkan bagaimana cara merawat success by discipline secara online.

“Kami tidak ingin mereka hanya mahir secara kompetensi, tetapi secara sikap maupun karakter kedisiplinan justru tidak mengena. Nanti akan ada penugasan-penugasan yang sifatnya realtime dan ada feedback seketika itu juga dari siswa, yang menuntut anak-anak semakin bertanggung jawab dengan tugasnya,” beber Riyan, mendampingi Ketua Pelaksana SSB SMK PGRI 3 Kota Malang, Adhy Ariyanto ST, MT.

Para orang tua dan siswa baru Skariga. (rhd)

Dalam kesempatan itu, Skariga bakal memaksimalkan aplikasi One Click System (OCS) buatan Skariga sejak 2013. “Melalui OCS ini, siswa akan langsung terpantau otomatis. Misal pembelajaran dimulai pukul 08.00 WIB, maka siswa harus masuk sebelum jam itu. Ketika terlambat 1 menit saja, akan terekam dan bersiap untuk menerima konsekuensinya,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, para siswa baru menerima beberapa perbekalan pembelajaran baik saat KCS maupun kegiatan belajar mengajar (KBM), seperti seragam, tas, ikat pinggang, buku dan lainnya. “Dalam pemaparannya, kami mengajak siswa membuat siteplan atau gambaran visi misinya ketika saat ini hingga lulus nanti seperti apa? Konsepnya mengeksploitasi dan menstimulus kreatifitas anak. Sebelum KBM dimulai 4 Agustus 2020 nanti,” tamdt Riyan. (rhd)

Pos terkait