Jember, SERU.co.id – Usai viral di media sosial terkait kasus mahasiswa Universitas Jember (Unej) berinisial IM yang membuat ratusan akun media sosial palsu untuk meminta foto PAP (Post A Picture) bugil ke cewek-cewek mayoritas mahasiswi, pihak Unej akhirnya buka suara.
IM merupakan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unej. Banyak wanita yang mayoritas mahasiswi mengaku sebagai korban dari kelakuan IM yang meminta PAP atau foto bugil (telanjang) menggunakan akun palsu di media sosial X (twitter) dan Instagram (IG).
Dekan FISIP Unej, Djoko Purnomo membenarkan bahwa IM merupakan mahasiswa didiknya. Dirinya menyayangkan perilaku dari mahasiswanya itu. Namun demikian, menurutnya, hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pihak Unej maupun FISIP.
“Aktifitas PAP nude wanita yang dilakukan yang bersangkutan (IM) adalah murni perbuatan pribadi yang bersangkutan dan tidak ada sangkut pautnya dengan statusnya sebagai mahasiswa aktif FISIP Universitas Jember, sehingga perbuatan yang bersangkutan tidak dalam kontrol lembaga dan dilakukan di luar kewenangan lembaga,” seru Djoko, Senin (9/9/2024) sore.
Djoko menjelaskan, sivitas akademika FISIP Unej mengaku terkejut atas perbuatan IM itu. Pihaknya kini juga tengah mengumpulkan bukti terkait siapa saja wanita yang telah menjadi korban dari yang bersangkutan.
“Pihak FISIP Universitas Jember bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jember saat ini tengah mengumpulkan bukti/korban untuk memberikan sanksi akademik kepada yang bersangkutan,” katanya.
“Proses hukum akibat tindakan dari yang bersangkutan sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwajib. Kepada pihak korban, FISIP Universitas Jember bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jember akan memberikan penguatan secara emosional kepada korban,” sambung Djoko.
Lebih lanjut, kata Djoko, pihaknya juga akan terus memberikan informasi seputar perkembangan perkara terkait kasus yang tengah viral ini.
“Kepada pihak korban akan diberikan bantuan informasi lainnya meliputi perkembangan perkara, perlindungan data dan informasi, informasi bantuan medis apabila diperlukan,” tandasnya.
Diketahui, viralnya kasus tersebut berawal dari postingan akun @Irenedelyn di media sosial X (twitter) beberapa waktu lalu yang mengunggah postingan terduga pelaku seorang mahasiswa berinisial IM dengan keterangan agar berhati-hati apabila bertemu dengannya.
“Be careful of this monster (hati-hati dengan monster ini). Aku tau nama dia udah jelek banget apalagi di Jember. But I warn you (tapi aku mengingatkan kalian), orang ini kriminal, dia sakit jiwa. Dia bikin ratusan akun palsu yang ngaku-ngaku jadi orang lain cuma buat dapet nudes (foto bugil) kamu. I will give all the proofs once this blow up (aku akan berikan semua buktinya setelah ini viral),” tulis akun @Irenedelyn dalam postingannya.
Viralnya postingan itu kemudian berlanjut ke media sosial instagram (IG). Sebuah akun IG dengan nama @aslijembermat mengunggah postingan cewek-cewek yang mengaku telah menjadi korban dari seorang mahasiswa tersebut.
Postingan itu terdiri dari 10 slide. Slide 1 dan 10 menampilkan informasi mengenai terduga pelaku sedangkan slide 2 sampai 9 menampilkan isi percakapan cewek-cewek yang mengaku telah menjadi korban.
Hingga kini, postingan di IG itu telah mendapatkan lebih dari 3 ribu like dan lebih dari 300 komentar. Postingan itu juga telah dibagikan lebih dari 700 kali. (amb/mzm)