Faisal Basri, Ekonom Senior dan Tokoh Inspiratif Tutup Usia 65 Tahun

Faisal Basri, Ekonom Senior dan Tokoh Inspiratif Tutup Usia 65 Tahun
Faisal Basri dikenal sebagai sosok berintegritas dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. (foto: ist)

Jakarta, SERU.co.idFaisal Basri, ekonom senior berpengaruh dan politikus terkemuka, meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/9/2024) pukul 03.50. Ekonom senior Indonesia alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut tutup usia 65 tahun. Kehilangan Faisal Basri dirasakan mendalam oleh banyak pihak.

Faisal Basri dikenal luas sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, serta berbagai program pascasarjana. Selain itu, Faisal pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan FEB UI dan pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF).

Bacaan Lainnya

Dalam karier pemerintahannya, Faisal Basri terlibat dalam Tim Perkembangan Perekonomian Dunia dan sebagai anggota Tim Asistensi Ekonomi Presiden RI. Keberanian dan kecerdasannya dalam mengkritisi kebijakan ekonomi menjadikannya figur yang dihormati.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengenang Faisal sebagai sosok yang kritis dan konstruktif. Bahlil menyebutnya sebagai senior yang sangat berharga dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

“Faisal sebagai tokoh yang mampu mengontrol pejabat dan memberikan kontribusi besar dalam diskursus ekonomi,” seru Bahlil, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, memuji intelektualisme dan keberanian Faisal Basri dalam menyuarakan pendapatnya.

“Faisal sebagai ekonom yang berani, konsisten, dan sangat dibutuhkan oleh negara. Kemampuannya luar biasa, mengingatkan secara ilmiah dan berbasis data,” ujar JK, sapaan akrabnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menekankan kontribusi besar Faisal dalam membela kebenaran dan keberpihakan pada yang lemah.

Faisal Basri sebagai pejuang yang menginspirasi dan selalu berpihak pada kebenaran. Faisal menggunakan ilmu dan data untuk membela yang tersingkirkan, menjadikannya analis yang berbeda dan berdedikasi,” jelasnya.

Faisal Basri dikenang sebagai seorang ekonom yang tidak hanya berfokus pada data dan analisis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial dan integritas. (aan/ono)

Pos terkait