Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang langsung gerak cepat dan menganggap sebagai prioritas terkait perbaikan gedung-gedung sekolah yang rusak. Dari kunjungan ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, sebelumnya, tercatat ada 51 gedung sekolah dasar dan 13 sekolah menengah pertama dalam kondisi rusak dengan kategori berat, sedang dan ringan.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MM langsung mengadakan rapat teknis, Rabu (4/9/2024) dengan agenda mematangkan rencana perbaikan gedung sekolah. Dalam rapat itu hadir pula Asisten Administrasi Pemerintahan, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPRPKP dan Kepala Disdikbud Kota Malang.
“Perbaikan gedung ini merupakan prioritas yang harus segera dilakukan. Hal ini juga dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Malang. Harus ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar representatif,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Iwan tidak menampik, perbaikan ini membutuhkan alokasi anggaran besar. Untuk itu, selain menggunakan anggaran APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD tahun 2025, ia juga mengupayakan kontribusi perusahaan melalui program TSP (tanggung jawab sosial perusahaan).
“Mengamati data ini (gedung rusak), maka ini menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera dilakukan. Karena sarana dan prasarana representatif berdampak pada mutu pendidikan. Tentu ini butuh alokasi yang besar, tetap kita upayakan alokasi anggaran di tahun 2025 dan memaksimalkan kontribusi perusahaan melalui TSP,” tegas mantan Pj Bupati Lebak ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, Iwan menginstruksikan kepada Kadisdikbud untuk menentukan skala prioritas dan percepatan. Selain itu, Iwan juga menginstruksikan untuk merekam kondisi eksisting gedung sekolah yang rusak bersama Kadis PUPRPKP.
“Saya minta Pak Kadisdikbud segera membuat kondisi eksisting sekolah, lalu tentukan skala prioritas dan percepatan. Pak Kadis PU juga bisa membantu rencana biaya yang dibutuhkan. Rencana saya nanti akan kita pilah, mana yang bisa kita alokasikan di APBD dan mana melalui TSP,” jelasnya.
Terkait dengan TSP, Iwan nantinya akan berkomunikasi bersama Kepala Bappeda. Dirinya berharap kontribusi dan tanggung jawab perusahaan bisa menjadi alternatif dalam membantu Pemkot Malang melakukan perbaikan gedung sekolah ini.
“Nanti saya akan berkomunikasi dengan Kepala Bappeda, kita jadwalkan untuk bertemu. Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan tentang kontribusi ini kepada perusahaan-perusahaan,”.
Terakhir, Iwan mendorong agar program yang baik ini bisa terealisasi di awal tahun 2025. Dirinya juga mengingatkan jangan sampai hanya karena permasalahan administratif nantinya akan menghambat kebijakan prioritas yang harus dilakukan.
“Ini yang penting, poin nya adalah jangan sampai program yang bagus ini terhambat urusan administratif, karena kita menjalankan amanat Undang-undang, Itu amanat tertinggi” tutupnya. (afi/ono)
View this post on Instagram