Malang, SERU.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang berharap partisipasi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya lebih banyak dibandingkan tahun 2020 lalu. Dimana tercatat dari seluruh Daftar Pemilih tetap (DPT) di tahun 2020 lalu, partisipasi masyarakat mencapai 60,46 persen dan tahun ini ditargetkan hingga 70 persen.
“Kami harapannya lebih tinggi dari Pilkada 2020 lalu yang mencapai 60,48 persen. Karena memang tidak ada batas minimalnya berapa,” seru Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika beberapa waktu lalu.
Lelaki yang kerap disapa Dika itu menerangkan, dalam Pilkada ini pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 70 persen. Dimana untuk mencapai target tersebut pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya. Salah satunya seperti pihaknya akan maksimal dalam melakukan kerjasama dengan semua pihak, termasuk tim pasangan calon agar menarik minat masyarakat untuk datang ke TPS.
“Ya seperti ini, kami maksimalkan pertemuan tatap muka dengan masyarakat. Selain metode sosialisasi yang lain, seperti event kegiatan maupun di media sosial. Yang kami maksimalkan di metode tatap muka seperti ini,” tuturnya.
Dika membeberkan, jumlah partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 dengan Pemilu 2024 berbeda. Pada Pemilu 2024 lalu jumlah partisipasi mencapai 81,55 persen, sedangkan targetnya hanya 77,5 persen saja.
“Kenapa bisa lebih tinggi Pemilu? Ya karena jumlah pesertanya berbeda, kan di Pemilu yang bergerak (kampanye) ada dari DPRD, terus Parpol. Kalau Pilkada hanya dua saja, gubernur dan bupati yang kampanye ya dari tim Paslon,” ungkapnya. (wul/mzm)