Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang soroti isu prioritas di Disporapar, Dishub, DLH dan Satpol-PP. Mulai dari isu Porprov, penanganan sampah, parkir virtual dan tugas Satpol-PP dinilai sangat penting. Pj Wali Kota Malang juga menegaskan bertekad secara cepat dan tepat menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MM menekankan, pentingnya penanganan isu-isu strategis di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yaitu Disporapar, Dishub, DLH dan Satpol PP. Dalam upayanya menjalankan amanah sebagai pemimpin, ia menegaskan perlunya langkah-langkah cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
“Untuk Disporapar, kesiapan Kota Malang dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) menjadi prioritas utama Disporapar. Beberapa venue olahraga memerlukan perbaikan agar siap digunakan, mengingat Porprov Jatim membawa nama besar Kota Malang. Selain itu, pengembangan pariwisata, khususnya di kawasan kampung heritage, juga menjadi fokus utama, mengingat kontribusinya yang signifikan dalam menarik wisatawan,” seru Iwan, Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut juga menyoroti penanganan sampah di DLH. Ia menegaskan pentingnya penanganan sampah yang lebih produktif. Menurutnya, sampah tidak hanya perlu diangkut dan dibuang ke TPA, tetapi harus diolah agar memiliki nilai ekonomi.
“Pengolahan limbah diharapkan tidak hanya menjaga kebersihan Kota Malang, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan sampah,” ujar mantan Pj Bupati Lebak ini.

Tak hanya itu, instruksi tegas juga diberikan agar sampah di titik-titik rawan tidak diangkut lebih dari pukul 8 pagi. Aktivitas masyarakat dan pendatang tidak terganggu oleh pemandangan sampah yang belum terangkut.
Khusus untuk lokasi strategis seperti pasar dan perkantoran, ia menginginkan adanya intervensi lebih lanjut agar tempat pembuangan sementara (TPS) tidak mengganggu pengguna jalan.
“Untuk Dishub, penanganan masalah parkir menjadi perhatian. Dengan target implementasi parkir melalui virtual account, saya optimistis langkah ini dapat meningkatkan PAD. Dari target 970 lokasi, semoga bisa tercapai tahun ini. Saya kira perlu edukasi bagi pengelola parkir agar memahami manfaat virtual account dalam mendukung pembangunan Kota Malang,” urainya.
Terakhir, Iwan menaruh perhatian khusus pada peran Satpol PP. Meskipun kerap mendapat caci-maki dari masyarakat, ia mengajak mereka untuk tetap kuat, murah senyum dan teguh dalam menegakkan peraturan daerah. Dengan tetap berpedoman pada Perda, ia yakin Satpol PP dapat menjalankan tugasnya tanpa menimbulkan dampak negatif.
“Semoga langkah-langkah yang dirumuskan ini dapat berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi Kota Malang,” tutup Iwan Kurniawan seraya menandaskan pentingnya sinergi dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. (afi/ono)