• Berlakukan pembelajaran daring dan luring pada semua siswa
Malang, SERU.co.id – Sekitar 380 siswa baru kelas 7 MTsN 1 (Matsanewa) Kota Malang mengikuti Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) tahun pelajaran 2020/2021, selama 3 hari, Senin-Rabu (13-15/7/2020). Dimana dalam pembukaan Matsama 2020/2021 dilakukan daring, serentak bersama Kanwil Propinsi Jawa Timur melalui live streaming channel YouTube Kemenag Jatim, Senin (13/7/2020) pukul 08.30 WIB.
Meski dilakukan secara daring, siswa baru kelas 7 diwajibkan mengenakan seragam putih-biru. Dan siswa diharuskan stanby dengan pendampingan oleh orang tua.
“Saat kegiatan Matsama, materi dikirim via whatsapp ke nomer WA orang tua peserta didik. Peserta Matsama wajib mengikuti seluruh materi dan mengirim tanggapan/umpan balik dari setiap materi, yang sudah dikirim dengan batas waktu sudah ditentukan,” ungkap Waka Kesiswaan MTsN 1, Winarta, SPd.
Program daring Matsama telah dikonsep sebagai solusi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, meski disaat pandemi tidak bisa dilakukan tatap muka. “Tujuannya, untuk mengenalkan para siswa baru lebih dekat pada MTsN 1 Kota Malang. Sekaligus memudahkan aktifitas pembelajaran, baik disaat pandemi maupun saat normal nanti,” imbuh Winarta, mendampingi Kepala MTSN 1 Malang, Drs Samsudin MPd.
Ada beberapa materi yang diberikan dalam Matsama. Pada hari pertama berupa materi kurikulum berupa sosialisasi sistem pembelajaran, e-learning madrasah dan pengenalan bapak ibu guru. Hari kedua berupa materi keagamaan berupa kebiasaan dan aktifitas keagamaan MTsN 1, materi kesiswaan berupa OSIS dan ekstrakurikuler. Dan hari ketiga, Bimbingan Konseling (BK) dan Tata Tertib Siswa (Tatibsi).
“Materi dikirim sesuai jadwal. Dokumentasi saat pengerjaan dan kirim umpan balik sesuai waktu yang telah ditentukan. Harapannya anak-anak terbiasa disiplin dalam lingkungan Matsanewa.
Meski tidak datang ke madrasah, namun bisa berjalan dengan baik. Sehingga kemampuan, keilmuan dan keterampilan bertambah, diimbangi kepribadian yang baik pula” jelas Kepala MTSN 1 Malang, Drs Samsudin MPd, kepada SERU.co.id, di ruang kerjanya.
Sementara siswa kelas 8 dan 9 telah memulai pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), efektif sejak Senin (13/7/2020) pukul 8 pagi. Jika saat normal sebelum Covid-19, Matsanewa menerapkan beberapa jam pelajaran tatap muka, namun saat ini hanya menerapkan 6 jam pelajaran.
“Saat kondisi pandemi ini, kami bagi 2 sesi yaitu 3 jam luring dan 3 jam daring. Selain kami menggunakan fasilitas daring pada umumnya seperti zoom, classroom, dan lainnya. Kami juga menggunakan e-learning madrasah, sehingga tidak harus langsung online, namun bisa melalui Google Drive, dan fasilitas lainnya,” imbuh Samsudin.
Penggunaan e-learning madrasah ini lebih memudahkan siswa dalam pembelajaran beserta tugasnya. “Guru bisa menyampaikan video pembelajaran, siswa bisa membuka pembelajaran dan tugas melalui Google Drive. Kan tidak harus download. Sehingga lebih mudah dan tidak memenuhi memori hp,” beber Samsudin.
Terkait pola Outbond yang biasa dikenalkan pada peserta didik baru dengan Peraturan Baris Berbaris (PBB), Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), sengaja MTsN tidak menagendakannya. “Kami belum bisa mengagendakan Outbond, karena kondisinya tidak memungkinkan saat ini. Kita lihat saja nanti jika sudah normal,” tandas Samsudin. (rhd)