Batu, SERU.co.id – Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, DPC (ASPPI) Malang Raya menggelar Musyawarah cabang (Muscab) ke-3 Di Hotel Aster, Jalan Trunojoyo No.7 Kota Batu. Kegiatan Muscab ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota (Kadisparta) Batu serta sejumlah ketua asosiasi kepariwisataan se-Malang Raya.
Ketua Pelaksana Muscab ke-3 ASPPI Malang Raya, Radius, mengatakan, pelaksanaan Muscab ke-3 ini utamanya adalah untuk memilih Ketua baru ASPPI untuk kepengurusan 2024-2028. Adapun masa kepengurusan ASPPI adalah periode 4 tahun sekali.
Ketua ASPPI Malang Raya, periode 2020-2024, Wulandari, dalam sambutannya mengungkapkan, kepengurusan ASPPI 2020-2024 merupakan kepengurusan yang luar biasa. Pasalnya, begitu mengemban amanat keorganisasian, Pandemi Covid-19 langsung menerpa dan menghancurkan dunia pariwisata. Sehingga program kerja yang sedianya telah disiapkan pengurus tidak dapat berjalan sepenuhnya.
“Setidaknya keberhasilan kami adalah kami bisa berhasil dan sukses bertahan hidup (masa Pandemi),” serunya.
Wulan, begitu sapaannya menjelaskan, betapa saat Pandemi Covid-19 terjadi, antar anggota saling mensupport satu dengan yang lain. Termasuk harus menjajal pekerjaan lain untuk dapat menyambung hidup.
“Keberhasilan bertahan hidup tadi itu tidak ada apa-apanya tanpa sinergitas, tanpa semangat bersama,” cetusnya.
Hadir memberikan sambutan, Ketua DPD ASPPI Jatim, Eko Mujiono. Menurut Eko, Muscab adalah sistem demokrasi selama empat tahun sebagai seorang ketua. Dalam Muscab ini ia berharap ASPPI Malang Raya memperoleh ketua terpilih yang akan menentukan 4 tahun kedepan. Sebagaimana kepengurusan DPD ASPPI Jatim yang juga tinggal menyisakan tugas kepengurusan pada 2025 mendatang.
“Semoga sukses, lancar, tertib, aman, tidak ada hal apapun dan terpilih seorang ketua ASPPI yang benar-benar amanah. Dipilih secara jujur dan adil,” tukasnya.
Baca juga: Halalbihalal Pelaku Wisata Malang Raya Tandai Launching Depot Titin Cabang Batu
Sementara itu Kadisparta Batu, Drs Arief As Siddiq MH menyambut baik pelaksanaan Musda ke-3 DPC ASPPI Malang Raya. Ia berharap ASPPI tetap menggunakan nama Malang Raya agar tidak ada kepengurusan di tiap tiap Kota maupun Kabupaten Malang. Tujuannya adalah agar pemerintah daerah bisa terus berkolaborasi antar wilayah untuk saling mensupport dan saling mendukung.
“Malang Raya potensinya juga tersebar. Kabupaten (Malang) punya laut dan wilayahnya luas. Kota Batu memiliki gunung dan sumber mata air. Sementara Kota Malang juga memiliki wisata Heritage yang hebat. Kalau bisa, kita terus kampanye bersama-sama” tegasnya.
Arief berharap, kedepannya ada konsep besar antara ASPPI dan obyek wisata maupun organisasi lainnya yang dapat didukung oleh Disparta Batu. Pihaknya akan siap mensupport melalui anggaran daerah sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap semua usaha untuk meningkatkan kepariwisataan di Malang Raya.
“Kita harus bergerak terus dan ingin memiliki program-program yang berkesinambunganc Imbuhnya.
Pembukaan Muscab ke-3 DPC ASPPI Malang Raya ditandai dengan ketukan dari Kadisparta Batu. Dilanjutkan dengan foto bersama dengan seluruh anggota ASPPI. Diantara undangan yang hadir, tampak perwakilan Kepala Dinas Pariwisata se-Malang Raya, Ketua BAPTA, Batu Guide Community, Ketua DPC HPI Malang Raya, Ketua ASITA dan Ketua PHRI Batu. (dik/ono)