Pasca Gempa Guncang Malang, KAI Daop 8 Surabaya Berhentikan 2 Kereta

Pasca Gempa Guncang Malang, KAI Daop 8 Surabaya  Berhentikan 2 KA
Jembatan lintasan rel Kereta Api (KA) Daerah Operasi 8 Surabaya.(foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Paca gempa 4,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terpaksa menghentikan dua kereta untuk BLB (Berhenti Luar Biasa). Hal tersebut dilakukan guna memastikan kondisi lintasan kereta api aman untuk dilalui, Selasa (31/8/2024).

Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menerangkan, saat terjadi guncangan gempa tersebut, Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya memerintahkan 2 kereta api yang tengah melaju untuk BLB (Berhenti Luar Biasa). Dua KA itu yakni, KA 33 Commuterline Penataran relasi Malang – Blitar berhenti di Stasiun Malang. Dan KA 434 Commuterline Penataran relasi Malang – Surabaya Kota BLB di Stasiun Sumberpucung.

Bacaan Lainnya

Setelah dipastikan semua perjalanan kereta berhenti, seluruh petugas yang tersebar di seluruh jalur kereta api melakukan pemeriksaan kondisi jalan rel, jembatan dan terowongan, di wilayah Daop 8 Surabaya.

“Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA,” seru Luqman.

Baca juga: Rayakan HUT ke-79 RI, KAI Hadirkan Tiket Promo Cuma Bayar 79 Persen dan Potongan Harga 50 Persen

Luqman menjelaskan, pihaknya memastikan setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan – jembatan rel KA. Setelah dinyatakan aman dan tidak ada kendala, kedua KA yang sempat dihentikan tersebut kembali dijalankan.

“Para petugas KAI memastikan bahwa jalur KA aman dan seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya,” ungkapnya.

Luqman Arif menambahkan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. Di titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.(wul/ono)

Pos terkait