Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang gelar Ngobrol Bareng Mbois Ilakes (NGOMBE) edisi ke-14 di Kelurahan Pandanwangi. Saat NGOMBE tersebut, masyarakat Kecamatan Blimbing keluhkan berbagai hal kepada Pj Wali Kota Malang. Mulai dari persoalan banjir, tempat pembuangan sampah, trek-trekan dan lansia.
Mewakili Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) Kelurahan Pandanwangi, Yustina menjelaskan, TKS ditugaskan melakukan pendataan, verifikasi hingga validasi data PPKS. Tak hanya itu, TKS juga melakukan semacam penanganan kasus.
“Dengan kepadatan penduduk, saat ini banyak anggota keluarga terlantar, khususnya lansia di Kelurahan Pandanwangi. Kami jadi serba salah, tidak bisa intervensi keluarganya karena butuh biaya dan waktu. Biasanya kami antar sendiri ke tempat yang aman, biaya tempat dan transportasinya dari kami sendiri,” seru Bu Ana, sapaan akrabnya, Jumat (2/8/2024).
Ana melanjutkan, mereka memohon agar diberikan fasilitas kendaraan untuk para lansia terlantar tersebut. Terutama kendaraan yang bisa cepat tanpa prosedur berbelit-belit.
Ketua RW 6 Purwodadi, Sufron menyampaikan dua permasalahan dan kerisauannya. Pertama, gerobak sampah yang parkir sembarangan di pinggir jalan. Kedua, trek-trekan yang sangat menggangu warga.
“Terkait TPS di Jalan Kerapuh, banyak gerobak sampah menumpuk. Saya sudah menyampaikan permasalahan ini ke kelurahan dan kecamatan. Di sana juga ada RTH, kiranya bisa dijadikan taman bermain warga dan fasilitas umum, sehingga petugas sampah akan sadar sendiri,” bebernya.
Baca juga: Ngombe STMJ di Tunjungsekar, Pj Wali Kota Malang Siap Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat Lowokwaru
Disampaikan Sufron, Kelurahan Purwodadi mendapatkan juara pertama terkait penanggulangan trek-trekan. Ia meminta para pelaku diberikan efek jera dengan hukuman.
“Khususnya di Jalan Ahmad Yani, dari flyover sampai lampu merah Blimbing di atas jam satu malam dijadikan arena balapan. Sangat mengganggu, tapi saat dihalau mereka pindah ke titik lain. Mungkin hukumannya, motornya ditarik dan diminta membuat surat pernyataan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Purwodadi, Irfan Khudori mengatakan, dirinya baru empat bulan menjabat tapi permasalahan sudah luar biasa banyak. Sebagai salah satu pintu masuk ke Kota Malang, Kelurahan Purwodadi masih menjadi langganan banjir.
“Bertahun-tahun banjir menghantui masyarakat, dan yang lebih miris di dekat flyover ada SDN 1 Purwodadi. Kalau saat hujan deras, airnya bahkan masuk ke kelas. Untuk itu, mumpung ketemu Bapak Pj, mohon segera ada solusinya,” harap Irfan.
Terakhir, Osinam dari LPMK Pandanwangi, berharap ada perbaikan gorong-gorong di Purwantoro. Kemudian TPS Pandanwangi perlu diperluas arenanya. (afi/ono)