Ngombe STMJ di Tunjungsekar, Pj Wali Kota Malang Siap Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat Lowokwaru

Pj Wali Kota Malang saat Ngombe STMJ bersama masyarakat di Kelurahan Tunjungsekar. (afi) - Ngombe STMJ di Tunjungsekar, Pj Wali Kota Malang Siap Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat Lowokwaru
Pj Wali Kota Malang saat Ngombe STMJ bersama masyarakat di Kelurahan Tunjungsekar. (afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang bergoyang Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ) dan Ngobrol Bareng Mbois Ilakes (NGOMBE) di Tunjungsekar. Melalui kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Malang serap aspirasi masyarakat Kecamatan Lowokwaru. Berbagai keluhan terkait banjir, TPS, pupuk dan sekolah lansia siap ditindaklanjuti.

Warga RW 03 Kelurahan Tulusrejo, M Asrad mengatakan, banjir di RW 03, RW 08 dan RW 11 Kelurahan Tulusrejo sudah menjadi tradisi. Setiap tahunnya menghantui masyarakat, khususnya saat musim hujan.

Bacaan Lainnya

“Masalah ini sudah sering kami sampaikan ke pemerintahan sebelumnya, tapi tidak pernah ditanggapi. Paling parah RW 03, ada banyak rumah berdiri di bantaran sungai. Tolong pak masalah banjir diselesaikan, atau paling tidak minimal dikurangi,” seru Asrad, Jumat (26/7/2024).

Senada, warga RW 03 Kelurahan Jatimulyo, Sidik Purwono juga mengeluh tentang banjir. Bahkan saat terjadi banjir langsung viral

“Paling parah di sepanjang Jalan Suhat karena saluran air bikin air antre. Konstruksinya kurang tepat selain debit air juga banyak,” ujarnya.

Warga RW 07 Kelurahan Merjosari, Misrahanto mengungkapkan, TPS sudah dibangun bagus, begitu juga akses jalannya. Namun sampai sekarang belum ada penyerahan dari Pemkot Malang.

“Padahal tempat dan pengelolaan tempatnya sudah selesai dibentuk. Selain itu, daerah Merjosari juga punya lahan pertanian dengan lahan yang masih luas. Mohon bantuan pupuk kompos dan organik agar hasil panen lebih meningkat,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Malang saat memberikan bantuan bedah rumah kepada warga. (afi) - Ngombe STMJ di Tunjungsekar, Pj Wali Kota Malang Siap Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat Lowokwaru
Pj Wali Kota Malang saat memberikan bantuan bedah rumah kepada warga. (afi)

Warga RW 06 Kelurahan Dinoyo, Wiwid bercerita, dirinya sedang giat sekolah lansia. Menurutnya, sekolah lansia sangat penting menuju lansia smart, sehingga tidak bergantung kepada siapa pun.

“Banyak lansia berharap sekolah lansia sampai ke kelurahan, karena lebih banyak lansia daripada balita di kelurahan. Kami juga berharap dibuatkan tempat menampung produk karya para lansia,” bebernya.

Menanggapi keluhan para warga Kecamatan Lowokwaru, Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengaku, sudah menyiapkan solusinya. Pemkot Malang sudah membangun bozem, renovasi drainase dan master plan drainase untuk mengatasi banjir.

“Terkait pupuk yang digunakan, saya akan berupaya memberikan bantuan pupuk organik hasil dari olahan kompos di TPA Supit Urang. Nanti akan diedukasi bagaimana pemakaian kompos tersebut, sehingga kualitas panen semakin baik,” terang orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.

Lebih lanjut, terkait TPS, Wahyu menyampaikan, tinggal melengkapi administrasi. Kemudian dibuatkan berita acara penerimaannya. Salah satu produk 3R di TPS tersebut nantinya menghasilkan pupuk kompos.

Sementara itu, terkait sekolah lansia, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito siap mempermudah masalah perizinan.

“Bahkan satu hari langsung jadi dan kalau perlu didatangi langsung ke Dinoyo. Untuk usaha rintisan juga akan kami upayakan bisa ditingkatkan ke UMKM.

“Lansia harus tetap mbois dan mandiri di usia lanjut,” pungkasnya. (afi/ono)

disclaimer

Pos terkait