PKM Polinema Bantu Rotary Roaster, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Koyah UKM Wijayakusuma Blitar

PKM Polinema Bantu Rotary Roaster, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Koyah UKM Wijayakusuma Blitar
Rotary Roaster bantuan PKM Polinema, mampu tingkatkan kapasitas dan kualitas koyah UKM Wijayakusuma Blitar. (foto: ist)

Blitar, SERU.co.id Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Dengan Pendampingan Pemenuhan Permintaan Pasar Regional melalui Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Produksi Koyah. Menggunakan Teknologi Rotary Roaster  di UMK Wijayakusuma Blitar, Jumat (28/6/2024).

Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, Dr Dra Nilawati Fiernaningsih MAB mengatakan, pendampingan bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar, khususnya untuk produk koyah. Harapan ke depan UMK agar bisa memperluas usahanya.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu, akan dilakukan pendampingan dalam manajemen produksi dan kualitas. Penerapan teknologi tepat guna dalam proses produksi koyah dengan mesin Rotary Roaster dan manajemen kualitas produk. Dilanjutkan program pendampingan, evaluasi serta monitoring untuk menjalankan usaha selama 2 bulan,” seru Nilawati.

PKM Polinema Bantu Rotary Roaster, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Koyah UKM Wijayakusuma Blitar
Produk Koyah UKM Wijayakusuma Blitar. (foto: ist)

Kegitan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) diketuai Dr. Dra. Nilawati Fiernaningsih MAB. Beranggotakan Drs Pudji Herijanto MAB, Dr Dra Arni Utamaningsih MSi, Dr Ir Prayitno MT, Maskur SKom MKom, Ika Noer Syamsiana ST, Winda Rachmawati AMd. Dibantu oleh mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Polinema, Muhammad Nabil Minsas Makarim, Silvy Aprilia Citra Anugrah, Koviva Anggraeni, Mu’ammar Zaki Hanafi dan Kusuma Dewi Astuti.

Disebutkannya, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, merupakan sentra jajanan UMK yang terkenal di Kota Blitar. Melalui kegiatan PKM, Polinema membantu permasalahan yang dihadapi oleh produsen meningkatkan produksi. Lantaran adanya kekurangan mesin penunjang produksi.

Kegiatan diawali koordinasi dan penjajakan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMK. Selanjutnya menawarkan beberapa rencana program yang dapat membantu pada permasalahan tersebut untuk memberikan jalan keluarnya. Terutama permasalahan kesulitan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Ketika mau meningkatkan jumlah produksi sarana penunjangnya yang belum memadai. Polinema menawarkan untuk mendampingi dan memberikan pelatihan kepada produsen,” terang dosen Administrasi Bisnis Polinema ini.

PKM Polinema Bantu Rotary Roaster, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Koyah UKM Wijayakusuma Blitar
Proses pencetakan produk Koyah UKM Wijayakusuma Blitar. (foto:ist)

Pendampingan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMK dalam meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, dan daya saing di pasar regional. Pihaknya bersama tim Polinema langsung ke produsen di Plosokerep memberikan pelatihan dan pendampingan. Serta memberikan bantuan mesin Rotary Roaster yang digunakan untuk sangrai bahan utama jajanan koyah dari kacang hijau.

“Mesin menjadikan bahan koyah ini prosesnya lebih cepat dari biasanya. Untuk memproses 2 kilogram membutuhkan waktu 2 jam, dengan mesin ini kapasitas 50 kilogram hanya membutuhkan waktu 1 jam saja. Sehingga mampu memproduksi lebih cepat dan efisien waktu,” katanya.

Pendampingan dan pemberian bantuan mesin Rotary Roaster merupakan bentuk kepedulian Polinema kepada pelaku UMK Kota Blitar. Harapannya, nantinya para pelaku UMK kedepan dapat semakin berkembang produksinya dan mampu meningkatkan perekonomian, khususnya di Kota Blitar. (rhd)

disclaimer

Pos terkait