Batu, SERU.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu menggelar Upacara Peringatan Hari Adhyaksa ke-64, di Gedung baru Kejari Batu, Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pejabat dan staf yang ada di lingkungan Kejari Batu serta Dharmakarini.
Adapun tema Peringatan Hari Adhyaksa tahun 2024 kali ini adalah “Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.
Kepala Kejari (Kajari) Batu, Didik Adyotomo SH MH dalam amanatnya meminta kepada jajarannya untuk waspada terhadap kelemahan institusi Kejaksaan yang selama ini digencarkan oleh pihak-pihak yang tidak nyaman atas penegakan hukum yang dijalankan.
Kajari Didik menjelaskan, Hari Bhakti Adhyaksa merupakan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Sementara itu, karena adanya perubahan sejarah, mulai tahun 2025 peringatan Hari Lahir Kejaksaan akan diperingati setiap 2 September. Pasalnya, tanggal 22 Juli itu hanya merupakan momen di mana Kejaksaan lepas dari Departemen Kehakiman.
“Sebelum itu, (22 Juli 1960) kita sudah punya 5 Jaksa Agung. Jadi tidak mungkin kita melupakan sejarah itu,” serunya.
Kajari Batu, Didik menyebutkan, Peringatan Hari Adhyaksa tahun depan tetap diadakan, namun sudah tidak menjadi penanda Hari Lahir Kejaksaan. Karena Hari Lahir Kejaksaan telah ditetapkan pada 2 September 1945. Sehingga kegiatan maupun rutinitas yang diadakan saat peringatan Hari Bakti Adhyaksa akan difokuskan untuk peringatan Hari Lahir Kejaksaan.
“Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa merupakan hari dimana kita mengadakan evaluasi,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Dr. Aries Agung Paewai SSTP MM secara terpisah memberikan ucapan Selamat Hari Bakti Adhyaksa ke-64 kepada Kejari Batu. Ia mengajak agar peringatan Hari Adhyaksa untuk dijadikan sebagai titik balik transformasi Kejaksaan yang berintegritas profesional dan berkemajuan. Ia juga mengajak untuk meninggalkan pola-pola lama yang menghambat dan berani berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“Penegakan hukum yang tegas adil dan bermartabat harus menjadi landasan utama pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme harus terus digencarkan,” pungkasnya. (dik/mzm)