Malang, SERU.co.id – Hotel Tugu Malang kembali gelar Indonesia Cultural Dining Series (ICDS). Kali ini, The Beauty of Keraton Surakarta’s Royal Princess Dance berikan pengalaman berbeda. Para pengunjung turis mancanegara berkesempatan belajar dan berfoto langsung dengan penari.
Media Relations Hotel Tugu Malang, Budi Sesario mengatakan, ICDS menjadi rangkaian makan malam eksklusif. Memulai perjalanan melalui kisah-kisah warisan Surakarta dengan koreografi indah dan budaya tradisional Jawa Tengah.
“Acara rutinan setiap bulan ini kembali terlaksana setelah sebelumnya penampilan tarian Papua. Penampilan tarian tradisional khas keraton mengajak penonton menjelajahi sejarah dan keindahan budaya Surakarta. Tariannya sudah mulai ditampilkan di lingkungan Istana Mangkunegaran pada 1916-1944.,” seru Rio, sapaan akrabnya di SaigonSan Garden Café & Rooftop.
Lebih lanjut, Rio mengungkapkan, acara ini menjadi komitmen Hotel Tugu memperkaya pengalaman wisatawan dan meningkatkan pemahaman tentang kekayaan budaya Indonesia. Hotel Tugu tidak hanya menjadi tempat menginap, tetapi juga menjadi destinasi budaya membanggakan.
“Hotel Tugu Malang terus hadir dengan berbagai kreativitas luar biasa dalam bidang kuliner. Para pengunjung diberikan kesempatan untuk berfoto dan belajar langsung dengan penari. Hal itu memberikan pengalaman budaya mendalam bagi para tamu,” terang Rio, Sabtu (20/7/2024) malam.
Rio menegaskan, apresiasi warisan budaya Indonesia lainnya akan terus digelar. Hotel Tugu siap menjadi pusat kegiatan budaya dinamis dan berpengaruh. Mulia dari skala lokal hingga internasional.
“ICDS bertempat di SaigonSan Garden Café & Rooftop by Kawisari, area semi-outdoor eksklusif terinspirasi dari suasana Timur Tengah. Para tamu serasa dibawa menjelajahi kisah 1001 malam, dengan pohon palem dan lampu gantung elegan. Hasilnya semakin menambah kesan etnik penampilan penari tradisional Papua ini,” pungkas Rio. (afi/ono)