Malang, SERU.co.id – Panglima TNI memberikan amanat penting terkait sistem pertahanan siber dan pencegahan judi online. Dihadapan peserta Upacara Bendera 17-an bulan Juli diikuti oleh Prajurit dan PNS wilayah Korem 083/Bdj serta Bapras Korem 083/Bdj. Bertempat di Lapangan Brawijaya Rampal, Jl. Ronggo Lawe, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (17/7/2024).
Upacara bendera 17-an dipimpin Inspektur Upacara Karumkit TK II dr. Soepraoen, Kolonel Ckm dr. Zainal Alim SpOG. Dengan Komandan Upacara Kasi Tuud Kumdam V/Brw, Mayor Chk Eko Wahyu S SH.
Dalam amanat yang dibacakan Irup, Panglima TNI menyampaikan, TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia. Senantiasa waspada dan adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.
“Pada lingkup nasional, perkembangan ancaman semakin dinamis, ditandai ancaman siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentu berdampak terhadap kerentanan infrastruktur digital milik TNI, jika tidak dimitigasi dengan baik,” seru Irup, membacakan amanat Panglima TNI.
Baca juga: Babinsa Koramil Kedungkandang Berikan PBB MPLS SMA/SMP Darrul Ulum Agung
Panglima TNI menekankan, pentingnya mengevaluasi dan meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sistem pertahanan siber TNI. Upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang siber menjadi fokus utama. Termasuk menyiapkan satuan siber khusus yang akan direkrut dan dididik di dalam dan luar negeri.
“TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan dididik secara khusus dalam bidang IT untuk memperkuat satuan siber TNI. Dengan langkah ini, saya yakin kita dapat mengurangi dampak dari serangan dan ancaman siber,” tegasnya.
Baca juga: Dandim 0833 Buka dan Motivasi Peserta Job Fair SMK Kartika IV-1 Malang
Selain itu, Panglima TNI juga menyoroti maraknya judi online yang melibatkan beberapa oknum prajurit. “Keterlibatan prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI. Serta kehidupan personel yang bersangkutan,” tegasnya.
Ia menekankan, aktivitas ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugas, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik yang mengganggu stabilitas rumah tangga.
Baca juga: Danramil Lowokwaru Berikan Wasbang dan Anti Radikalisme Siswa SMKN 5 Malang
“Saya perintahkan, agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI,” perintahnya.
Menghadapi tantangan Pilkada Serentak tahun 2024, Panglima TNI mengingatkan, pentingnya menjaga stabilitas nasional dan memastikan agenda politik nasional berjalan dengan aman dan damai.
“Saya perintahkan, kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri serta seluruh komponen bangsa lainnya,” tandasnya. (rhd)