Kontingen ISSI Kota Batu Boyong 4 Medali dari Kejurnas BMX 2024 di Sleman

Atlet ISSI Kota Batu peraih Medali di event Kejurnas ICF 2024 BMX National Championship. (ist) - Kontingen ISSI Kota Batu Boyong 4 Medali dari Kejurnas BMX 2024 di Sleman
Atlet ISSI Kota Batu peraih Medali di event Kejurnas ICF 2024 BMX National Championship. (ist)

Batu, SERU.co.id – Kontingen ISSI Kota Batu berhasil menunjukkan performa luar biasa dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) ICF 2024 BMX National Championship berlangsung di Sirkuit BMX Youth Center, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (7/7/ 2024).

Kejurnas yang diakui sebagai event terbesar dan paling bergengsi di tingkat nasional itu diikuti oleh perwakilan setiap provinsi atau kota kabupaten seluruh Indonesia. Kontingen dari ISSI Kota Batu turut mengikuti kompetisi bergengsi itu dibawah naungan Afos Katana Family (AKF).

“Lawan yang dihadapi tentu tak main-main. Mereka merupakan rider terbaik di provinsi atau daerahnya masing-masing,” seru Asisten pelatih AKF dan ISSI Kota Batu, Dhana Filtra Gorri, sepulang dari Sleman, Senin (8/7/2024).

Dhana menjelaskan, total ada 4 medali yang berhasil diraih yaitu 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Untuk medali perak berhasil diraih Vino Leo Sentot Trihadmojo di kategori Challenge Boys 15 tahun. Reyhan Pradipta Yudono meraih perunggu di kelas Challenge Boys 7-8 tahun.

“Emas mampu diraih oleh Dewa Shaka Ibrahim di kategori Challenge boys 9-10 tahun dan Rahma Alya Putri Nugroho kategori Challenge Girls 15 tahun,” ungkapnya.

Dhana menyebutkan, sebenarnya banyak dari atlet ISSI Batu yang berhasil melaju ke babak final atau masuk dalam 8 besar. Mereka juga mencatatkan prestasi dengan meriah peringat 5,6,7, dan 8 terbaik di setiap kelas. Namun akhirnya mereka kurang beruntung dalam pertandingan final.

“Adaptasi cuaca yang cukup terik menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh para rider Kota Batu. Kemudian persiapan yang mepet,” tuturnya.

Dhana menambahkan, Rider dari Kota Batu tiba di sirkuit Sleman pada Jumat malam dan Sabtu langsung menggelar latihan sekitar tiga jam. Sedangkan Rider dari provinsi atau daerah lain sudah datang dan mempelajari sirkuit satu minggu sebelum perlombaan. Kejurnas kali ini juga merupakan pengalaman yang berharga bagi para rider untuk merasakan atmosfer kejurnas.

“Melihat tren positif ini, saya sangat optimis pengalaman ini akan menjadi modal penting untuk menghadapi kompetisi-kompetisi selanjutnya dan meningkatkan prestasi mereka di masa depan,” tandasnya. (dik/ono)

Pos terkait