Lebanon, SERU.co.id – Hizbullah luncurkan 215 roket, rudal dan drone ke utara Israel. Serangan pada Rabu (12/6/2024) diklaim sebagai aksi balas dendam kematian komandan senior Hizbullah. Bahkan Hizbullah berjanji akan meningkatkan kuantitas dan kualitas serangan terhadap Israel.
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Sheikh Hashem Safieddine mengatakan, serangan akan ditingkatkan sebagai tanggapan atas serangan Israel beberapa waktu lalu.
“Jika musuh berteriak dan mengeluh tentang apa yang terjadi di Palestina utara, biarkan dia bersiap untuk menangis dan meratap,” seru Safieddine, Kamis (13/6/2024).
Safieddine peringatkan Israel saat pemakaman komandan lapangan senior Hizbullah, Taleb Sami Abdullah alias Abu Taleb. Abu Taleb bersama tiga pejuang Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di Desa Jouaiyya, Lebanon Bagian Selatan, Selasa (11/6/2024).
“Respons kami tegas dan tidak terhindarkan. Musuh akan melihat siapa saudara laki-laki dan anak-anak Abu Taleb. Israel tidak akan bisa melemahkan perlawanan dengan membunuh para pemimpinnnya. Tel Aviv harus siap menerima pukulan lebih menyakitkan,” tegas Safieddine.
Lebih lanjut, Safieddine menegaskan, pengalaman membuktikan setiap kali pemimpin mati syahid, perlawanan menjadi lebih teguh dan kokoh. Ia pun menganggap Israel bodoh dan belum belajar dari pengalaman sebelumnya.
“Mereka keliru mempercayai kalau membunuh para pemimpin akan melemahkan perlawanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan, pemimpin pemerintahan Israel mengadakan penilaian keamanan untuk mengetahui perkembangan di utara.
Serangan roket Hizbullah ditembakkan ke beberapa area di utara Israel, termasuk Tiberias, Safed dan Rosh Pina. Serangan tersebut membuat ribuan orang harus berlindung di penampungan. (aan/ono)