Situbondo, SERU.co.id – Bupati Situbondo menaikan insentif 5.698 kader Posyandu Balita dan Lansia sebesar Rp500 ribu per tahun 2024. Sebab pada tahun 2023 lalu hanya sebesar Rp250 ribu per tahunnya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyampaikan, kenaikan insentif tersebut sangatlah wajar. Sebab, kader Posyandu Balita menjadi ujung tombak penurunan angka stunting atau gagal tumbuh di Kabupaten Situbondo.
“Kader Posyandu itu memiliki tanggungjawab yang sangat besar. Mulai dari menjaga kesehatan masyarakat, ibu hamil, Balita, dan tanggungjawab yang besar bagaimana stunting di Kabupaten Situbondo ini bisa turun. Jadi insentif ini sebagai apresiasi dari Pemkab Situbondo,” seru Bupati Karna Suswandi, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, menurut Bung Karna sapaan akrab Bupati, Kader Posyandu Balita telah berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo.
“Prevalensi stunting kita turun sangat drastis, yakni 26,8 persen. Jadi dari 30,9 persen menjadi 4,1 persen, ini luar biasa,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dengan adanya kenaikan insentif ini, Bupati Situbondo berharap Kader Posyandu Balita semakin bersemangat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo.
“Kami Pemkab Situbondo pastinya terus mensupport penurunan angka stunting ini dengan berbagai program. Seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan Balita. Itu lah kegiatan-kegiatan yang mendukung upaya penurunan stunting,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menyampaikan, pihaknya perlu kerjasama dari semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo. Salah satunya dari peran kader Posyandu Balita ini lah yang sangat penting.
“Karena masalah stunting ini penanganannya dari hulu ke hilir. Mulai dari remaja putri, pra-nikah, nikah, ibu hamil, dan Balita. Sehingga pekerjaan menurunkan stunting itu tidak secepat yang kita bayangkan. Oleh karena itu, peran kader Posyandu ini sangat penting,” pungkasnya. (aza/mzm)