Batu, SERU.co.id – Menyongsong perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batu menggelar Kejuaraan Kota (Kejurkot) Pencak Silat. Kegiatan berlangsung di SMPN 1 Kota Batu, Sabtu (25/5/2024) itu dibuka oleh Wakil Ketua I KONI Kota Batu Sumadi.
Ketua IPSI Kota Batu, Suliono menjelaskan, kegiatan yang diikuti 100 atlet ini dilaksanakan untuk mencari atlet silat yang akan diterjunkan dalam Porprov Jatim.
“Lewat Kejurkot ini kami memotivasi seluruh atlet untuk berlomba-lomba menjadi terbaik dalam prestasi, sekaligus kita gunakan untuk seleksi atlet Porprov Jatim 2025,” seru Suliono.
Dalam kejuaraan ini dipertandingkan 10 kelas, mulai A hingga J putra dan putri tunggal dan beregu. Disiapkan dua arena untuk kejuaraan ini. Pihaknya menargetkan juara umum karena Malang Raya merupakan tuan rumah.
“Karena Porprov Jatim kita tuan rumah, jadi targetnya juara umum. Kita harus maksimalkan semua potensi yang ada,” cetusnya.
Baca juga: Kota Batu Kini Punya Pelatih Pencak Silat Tersertifikasi Internasional
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi dalam Porprov Jatim mendatang. Salah satunya adalah aturan usia yang kini dibatasi minimal 17 tahun dan maksimal 22 tahun.
“Kita harus kerja keras untuk mencari atlet terbaik kita,” ungkap Suliono.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu, Sumadi , turut apresiasi kepada IPSI yang sudah membuat kejuaraan pencak silat ini. Ia menuturkan Puslatkot KONI Kota Batu Ring 2 baru akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
“Kalau memang dari kejuaraan ini ada atlet proyeksi Porprov, terserah IPSI didaftarkan di ring 2 atau tidak,” ucapnya.
Ia meminta seluruh atlet untuk berlatih keras, minimal 5 kali latihan dalam seminggu. Pasalnya, apabila porsi latihan kurang maka sulit ubtuk bisa mengejar prestasi.
“Kalau latihannya hanya 2 kali latihan dalam seminggu, saya yakin pasti tidak akan berprestasi,” pungkasnya. (dik/ono)