Expert Talk Manajemen FEB UB, Hadirkan Bupati Ngawi dan Gresik Bahas Smart City

Bupati Ngawi dan Bupati Gresik memaparkan smart city versi pengalaman mereka masing-masing. (rhd) - Expert Talk Manajemen FEB UB, Hadirkan Bupati Ngawi dan Gresik Bahas Smart City
Bupati Ngawi dan Bupati Gresik memaparkan smart city versi pengalaman mereka masing-masing. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) menggelar Expert Talk. Bertajuk ‘Public Sector Leaders Reshaping Smart City Branding Horizon’ di Gedung Utama FEB UB, Selasa (21/5/2024). Dengan menghadirkan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono ST MH dan Bupati Gresik, H Fandi Akhmad Yani SE, membahas smart city.

Ketua Departemen Manajemen FEB UB, Dr. Nanang Suryadi SE MM mengatakan, Expert Talk merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah berjalan hingga tahun ke-15. Selain mengajarkan teori, juga memberikan pengalaman praktik bisnis secara langsung kepada mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“Kita berikan wawasan kepada mahasiswa khususnya departemen manajemen FEB UB, dengan mendengarkan langsung pengalaman dari para expert. Kemudian mahasiswa kami berikan kesempatan praktik langsung sebagai pengalaman dalam berbisnis,” seru Nanang, sapaan akrabnya.

Dengan menghadirkan Bupati Ngawi dan Bupati Gresik, harapannya dapat memberikan wawasan terkait smart city. Dimana para bupati ini mengelola kota secara cerdas, dengan kondisi yang ada melalui manajemen masing-masing.

“Dua kepala daerah ini dipilih sebagai narasumber, karena memiliki prestasi yang sangat baik dalam mengelola daerahnya masing-masing. Dampaknya, bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di daerah masing-masing,” terangnya.

Ketua Departemen Manajemen FEB UB, Dr. Nanang Suryadi SE MM, menjawab pertanyaan awak media. (rhd) - Expert Talk Manajemen FEB UB, Hadirkan Bupati Ngawi dan Gresik Bahas Smart City
Ketua Departemen Manajemen FEB UB, Dr. Nanang Suryadi SE MM, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Misalnya Bupati Ngawi, bagaimana Pemda Ngawi mengembangkan Agrobisnis dengan menerapkan pertanian organik. Sekaligus melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk lebih produktif, namun tetap ramah lingkungan. Dengan hasil akhir kesejahteraan masyarakat.

“Sedangkan Bupati Gresik, kita melihat bagaimana Pemda mengatasi kota yang sangat padat dan berdiri banyak industri. Bagaimana Pemda Gresik mampu mengelola industri dengan sebaik-baiknya dan menjadikan smart city,” ungkapnya.

Berbekal pengalaman kedua expert tersebut, mahasiswa diajak berpikir cerdas dalam memandang sebuah kondisi dengan menemukan dan mengembangkan solusi cerdas. Sebagaimana pengalaman kedua pemimpin daerah dengan menjadikan wilayahnya menjadi smart city.

Tak hanya itu, Nanang menyampaikan, Departemen Manajemen FEB UB juga menyiapkan mahasiswa menjadi entrepreneur peduli dengan lingkungan sosial. Sekaligus mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Sehingga ketika sudah lulus dan kembali ke darehnya masing-masing, mereka bisa memberikan solusi. Paling tidak, mereka bisa mendirikan bisnis yang mereka minati di daerah-daerah masing-masing,” harapannya.

Sebagai informasi, acara diikuti 300 mahasiswa dari kelas Lab Kewirausahaan Prodi Kewirausahaan FEB UB, dengan rangkaian acara berjalan selama sebulan. Usai Expert Talk, akan dilanjutkan Workshop dan membuka pameran produk bisnis. Terutama produk dari ide bisnis yang berbasis potensi daerah yang mengedepankan lingkungan.

“Kami memang berupaya mencetak entrepuner yang peduli terhadap lingkungan dan mengarah pada pembangunan keberlanjutan,” tandasnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait