DAMPAK PANDEMI VIRUS CORONA TERHADAP PENINGKATAN PENGANGGURAN

Awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan sebuah virus bernama Covid-19 atau dikenal dengan virus Corona. Penyebaran virus ini sangat cepat diseluruh dunia yang diawali dengan Kota Wuhan, China dan terus menyebar. Besar jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh virus Corona berbeda dengan wabah virus-virus sebelumnya seperti flu burung, flu babi dan lain-lain. Perbedaan tersebut karena penyebaran virus ini sangat cepat di seluruh Negara. Sehingga tidak ada Negara yang berani menyatakan bersih dari kasus virus Corona tersebut.Hubungan antara pandemik virus Corona dengan peningkatan pengangguran pada dasarnya berada pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Kebijakan itu antara lain kebijakan lockdown yang diambil beberapa pimpinan daerah. Kebijakan beraktifitas dan bekerja di rumah diterapkan oleh peresiden Jokowi. Kebijakan yang diambil pemerintah terhadap penyebaran virus Corona pada dasarnya berusaha seminim mungkin untuk mengurangi aktivitas sosial. Aktivitas ini dianggap mampu menyebarkan virus Corona dengan sangat cepat. Dan wacana kebijakan Lockdown yang diterapkan pemerintah tentu akan menimbulkan masalah. Sector yang paling merasakan dampak dari kebijakan pemerintah adalah sector transprotasi dan perdagangan.

Sektor perdagangan juga mendapat imbas yang tidak sedikit. Sebagai contoh, dampak penyebaran virus ini membuat masyarakat berhati-hati dalam keluar rumah. Hasilnya pasar yang biasanya terlihat ramai, sedikit mengalami penurunan jumlah pengunjung. Alhasil masyarakat lebih banyak berbelanja memenuhi kebutuhan rumah tangga di warung-warung dekat pemukiman. Kondisi ini terlihat dari mulai bertambahnya pedagang yang menjajaki dagangannya melalui becak dan mobil seperti berjualan, sayur, ayam potong, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Pedagang kaki lima yang biasa menjajakan dagangannya seperti penjual es,  bakso,gorengan dan lain sebagainya juga mendapat imbas dari jalan raya yang diberlakukan dengan sistem buka tutup. Kesempatan mereka untuk menjual dagangannya jauh lebih berat. Mereka tidak bisa lagi hanya sekedar menunggu pelanggan yang datang ke gerobak mereka namun harus lebih ekstra untuk mendatangi pelanggan yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dua sektor di atas merupakan beberapa dampak kebijakan pemerintah yang berusaha meminimkan penyebaran virus Corona. Namun disisi lain kebijakan ini mampu meberikan sebuah warning berupa ancaman pengangguran, hal ini karena permintaan dan penawaran yang tidak sesuai. Pada akhirnya biaya produksi tidak tercover, hal ini tentu akan mematikan usaha-usaha kecil yang meraih keuntungan harian dari usahanya.

Penulis

Titania Wahyu Sanjaya Putri

Ekonomi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Malang

Pos terkait