Cantumkan Logo Tanpa Izin, Komunitas Trail Minta Maaf Resmi pada KONI Bondowoso

MINTA MAAF: Permintaan maaf perwakilan komunitas trail motocross diterima langsung Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahjono dan sejumlah pengurus. (KONI Bondowoso for ido/SERU.co.id).

.

Bacaan Lainnya

Bondowoso,SERU.co.id- Komunitas Trail Grass Track dan Motocross City Plaza Bondowoso mengakui kesalahannya mencantumkan logo KONI dan Pemkab setempat tanpa izin dalam Latihan Bersama Grass Track di Jalan Ahmad Yani pada 20 Juni 2020. Pengakuan ini mereka tunjukkan dengan menyampaikan permintaan maaf resmi kepada KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Bondowoso, Senin (6/7/2020).

Permintaan maaf resmi itu disampaikan perwakilan komunitas trail kepada Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahono di kantor KONI setempat. Sejumlah pengurus harian KONI menyaksikan permohonan maaf perwakilan komunitas trail ini. Didit perwakilan komunitas trail dan panitia latihan bersama mengatakan, kedatangannya ke kantor KONI Bondowoso untuk menyampaikan permintaan maaf atas pencantuman logo KONI dan Pemkab dalam latihan bersama pada 20 Juni 2020.

Perwakilan komunitas trail motocross menandatangi surat pernyataan permohonan maaf disaksikan Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahjono dan Wakil Ketua Huzaeni Effendi. (KONI Bondowoso for ido/SERU.co.id).

Namun, Didit mengungkapkan, pencantuman logo KONI dan Pemkab Bondowoso tersebut, sebenarnya agar latihan bersama trail berlangsung meriah. Selain itu, anggota komunitas trail lebih bersemangat latihan bersama. Hanya saja, pencantuman logo KONI dan Pemkab dilakukan panitia tanpa izin pemberitahuan. ”Jadi, ini murni keteledoran dan tidak ada maksud lain. Makanya, kami mohon maaf resmi kepada KONI, Pemkab, dan masyarakat atas ketidaknyaman ini. Ke depan kami akan lebih berhati-hati lagi,” ungkapnya.

Ketua KONI Bondowoso Noer Soetjahjono dengan tangan terbuka dan lapang dada menyatakan menerima permohonan maaf resmi komunitas trail tersebut. Tapi, Noer –panggilan karibnya- tetap mengingatkan, agar pencantuman logo KONI dan Pemkab dalam suatu kegiatan harus melalui prosedur yang benar. ”Akibat latihan bersama trail, itu KONI ditegur Pemkab Bondowoso. Apalagi, ini masih pandemi Covid-19. KONI juga melapor ke Sekda dan Bupati Bondowoso, bahwa KONI tidak menyelenggarakan kegiatan latihan bersama trail itu,” katanya.

Meski begitu, menurut Noer, karena ada itikad baik komunitas trail dan panitia latihan bersama trail mengakui kesalahan dan meminta maaf, KONI dengan tangan terbuka dan lapang dada menerima. Bahkan, KONI juga meminta kuasa hukum atau penasehat hukum mencabut laporan di Polres Bondowoso. ”Secara pribadi saya tidak masalah. Tapi, ini kan organisasi di bawah naungan pemkab. Sehingga apapun terjadi di KONI, dalam pantauan pemkab. Saya kira ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” terang pensiunan eselon II Pemkab Bondowoso ini.

Permohonan maaf resmi perwakilan komunitas trail dan panitia latihan bersama trail kepada KONI Bondowoso, ini dilakukan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai berisi tiga poin. Yakni, komunitas trail mengaku salah telah melaksanakan kegiatan tanpa izin/pemberitahuan, mengaku bersalah atas penggunaan nama dan logo KONI serta Pemkab Bondowoso; dan mengaku bersalah atas penyalahgunaan properti yang dipinjam dari KONI Bondowoso. (ido)

Pos terkait