Batu, SERU.co.id – Keberadaan Pasar Induk Among Tani yang sebegitu megah, tidak serta merta mendatangkan banyak pengunjung yang datang kesana. Aktifitas pasar yang diresmikan Presiden Jokowi itu diakui masih sebatas aktifitas warga lokal mulai pagi hingga menjelang malam.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopumperindag) Kota Batu, Aries Setiawan SSTP ditemui SERU.co.id mengatakan, pihaknya tidak mau buru-buru mendatangkan wisatawan ke Pasar Induk Batu. Pasalnya, menurutnya masih banyak hal yang perlu disiapkan agar Pasar Induk Among Tani layak menerima kunjungan wisatawan khususnya rombongan.
“Masih perlu banyak yang dipersiapkan untuk menerima wisatawan, kita siapkan dulu,” seru Aries sapaannya.
Kadiskopumperindag menyebutkan, salah satu diantaranya yang perlu dipersiapkan adalah rest area yang tersentral bagi rombongan wisata. Selain itu fasilitas-fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan dan dikunjungi oleh pengunjung. Termasuk area-area yang bisa di eksplore oleh pengunjung wisata.
“Untuk awal-awal nanti, mungkin perlu beberapa spot menarik yang bisa dieksplore,” ujar mantan Camat Batu itu
Aries menambahkan, pihaknya juga sedang berupaya untuk bisa meningkatkan kunjungan ke area kuliner di Pasar. Salah satunya dengan cara promosi melalui influencer. Cara ini diyakini bisa menyedot perhatian konsumen untuk datang.
“Harapannya ke depan, rombongan wisata juga bisa singgah dan memanfaatkan waktu makan siang atau malam di Pasar Batu. Dengan bermacam-macam menu yang ada disini,” imbuhnya.
Salah satu cita-cita yang juga ingin diwujudkan adalah membuat Pasar Induk Among Tani bisa hidup 24 jam. Oleh karena itu, saat ini pihaknya mengumpulkan berbagai referensi untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Beberapa program yang sudah dijalankan di Pasar Batu adalah event yang mendatangkan artis nasional.
“Kita pernah mendatangkan artis seperti Gilga sahid, Cak percil dan juga Gus Miftah di pasar ini. Ada juga program wajib belanja bagi ASN setiap jumat,” (dik/mzm)