Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP adalah “Srikandi Koperasi Indonesia”. Penyematan gelar tersebut merupakan suatu apresiasi yang sangat layak dan patut diberikan kepada beliau. Hal itu dapat dilihat dari kiprah beliau yang sangat konsen dan konsisten dalam perjuangan penguatan dan pengembangan Koperasi di Indonesia.
Sri Untari Bisowarno, biasa dipanggil Bu Untari merupakan tokoh yang tidak asing lagi di dunia perkoperasian di Indonesia. Hal itu terpotret dari rekam jejak beliau selama ini dalam memperjuangkan dan mengembangkan koperasi di Indonesia.
Sejak 1996, Sri Untari Bisowarno konsen menekuni dunia koperasi. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia ini meyakini bahwa koperasi adalah solusi ekonomi bangsa. Seni membangun ekonomi melalui koperasi harusnya dilandasi spirit Pancasila sebagai dasar ideologis, sesuai ajaran Trisakti Bung Karno.
Implementasi dari ekonomi Pancasila, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Koperasi memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian nasional. Seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 33 ayat 1 bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Dengan begitu, koperasi seharusnya menjadi tonggak bagi bangkitnya perekonomian nasional.
“Dekopin ini adalah satu-satunya perintah tegas revolusi konstitusi kita, bagaimana setelah penghancuran ekonomi kapitalisme, kita ganti dengan ekonomi Pancasila. Di era kemerdekaan ini, ekonomi Pancasila ini salah satunya yang akan menjadi agregator adalah gerakan koperasi Indonesia,” ujarnya.
Eksistensi koperasi bagi perekonomian di Indonesia tidak dapat dipandang remeh. Perekonomian Indonesia banyak ditopang oleh berbagai kegiatan dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Bahkan, ketika dunia kepayahan menghadapi krisis global, Indonesia masih berada pada zona aman karena pergerakan UMKM dan industri domestiknya.
“Disnilah koperasi hadir untuk memberikan manfaat,” kata politisi sekaligus akademisi itu.
“Cita-cita saya, kita akan mampu menjadi kontributor ekonomi nasional sebesar 20%, menuju Indonesia emas dan itu hanya bisa kita lakukan kalau kita mampu dengan teguh, betul-betul menanamkan jati diri koperasi. Serta kita mampu menjadikan perjuangan kita ini sebagai sebuah perjuangan bersama-sama,” tutur Bu Untari, sapaan akrabnya.