Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang kembali raih prestasi membanggakan tepat pada HUT Kota Malang. Kali ini, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik I atas perencanaan dan pencapaian kategori kota tingkat Jawa Timur tahun 2024. Penghargaan tersebut menjadi bukti kehadiran dan kolaborasi Pemkot Malang dengan masyarakat.
Pj Wali Kota Malang, Dr Wahyu Hidayat MM menyampaikan, capaian tersebut menjadi bukti keseriusan Kota Malang. Salah satunya dengan mendorong kemajuan pembangunan daerah melalui aktivasi kawasan Kayutangan Heritage.
“Alhamdulillah, Kayutangan Heritage telah sukses memberikan dampak multidimensi terhadap pembangunan Kota Malang. Terima kasih untuk komitmen perangkat daerah dan masyarakat sehingga bisa terus berprestasi. PPD bisa kita pertahankan, bahkan naik menjadi terbaik I,” seru Wahyu.
Penghargaan ini pun menjadi kado istimewa pada HUT ke-110 Kota Malang. Hal ini menjadi salah satu support bagi pembangunan daerah di Kota Malang. Sehingga bisa lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Pembangunan daerah di Kota Malang dari aspirasi masyarakat dan kembali ke masyarakat. Kami akan terus berupaya mengembangkan berbagai wilayah, salah satunya Kawasan Kayutangan Heritage. Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan direplikasi di kawasan lain,” beber orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Tidak hanya itu, penghargaan ini berhasil membawa Pemkot Malang lolos 10 besar nasional dalam ajang PPD Tahun 2024 oleh PPN/BAPPENAS. Ke depan, prestasi ini diharapkan bisa diakui hingga tingkat nasional.
“Kami berkesempatan memberikan paparan, mudah-mudahan bisa mendapatkan tiga besar nasional,” harap pria ramah senyum itu.
Diketahui, Kayutangan Heritage berdampak signifikan sampai tahun 2024. Tercatat, kawasan kumuh di Kota Malang kini turun menjadi 138,64 ha. Pertumbuhan ekonomi di kawasan ini telah menurunkan angka kemiskinan dari 4,37 persen menjadi 4,26 persen.
“Kayutangan Heritage juga berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka, dari 7,66 persen menjadi 6,80 persen. Di sisi lain Pendapatan Asli Daerah pada sektor hotel, restoran dan hiburan mengalami peningkatan hingga 35,57 persen. (afi/rhd)
