Puluhan Sopir Bus dan MPU di Terminal Situbondo Lakukan Tes Urin

Puluhan sopir bus dan mobil penumpang umum (MPU) di Terminal Situbondo, dites urine, Kamis (4/4/2024). (Seru.co.id/aza) - Puluhan Sopir Bus dan MPU di Terminal Situbondo Lakukan Tes Urin
Puluhan sopir bus dan mobil penumpang umum (MPU) di Terminal Situbondo, dites urine, Kamis (4/4/2024). (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Puluhan sopir bus dan mobil penumpang umum (MPU) di Terminal Situbondo, dites urine, Kamis (4/4/2024). Pasalnya, puluhan sopir tersebut tidak hanya melakukan tes urine, namun para sopir itu juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang lainnya seperti pemeriksaan tensi, gula darah, dan mata.

Pemeriksaan yang melibatkan tim medis Dinas Kesehatan dan Dokter Kesehatan Polres Situbondo, dipantau langsung Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Tutud Yudho Prastyawan ini, untuk memastikan kondisi kesehatan para sopir layak mengemudi selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah seorang sopir bus, Septian Adi Candra mengatakan, dirinya menjalani pemeriksan tes urine untuk memastikan penggunaan Narkoba dan minunan beralkohol.

“Tadi kami juga diperiksa guka darah, kolestrol dan asam urat,” seru Adi usai menjalani pemeriksaan di terminal Situbondo.

Dengan adanya pemeriksaan ini, kata sopir bus asal Gending, Probolinggo ini mengatakan, sangat bagus dan berharap ada pemeriksaan yang berkelanjutan kedepannya.

“Kalau perlu tiga atau empat bulan sekali dilakukan pemeriksaan seperti ini,” harapnya.

Ia mengaku, berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi kesehatan tidak ada masalah dan sehat.

“Alhamdulillah sehat, dan saya siap untuk mengemudi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyatakat Dinas Kesehatan Situbondo, dr Dina Fitriyah mengatakan, untuk hasil pemeriksaan para sopir itu masih direkap dan belum semuanya tercatat.

“Tapi alhamdulillah tadi untuk sopir sopir masih layak,” “ujar dr Dina.

Diketahui, tujuan dilakukan pemeriksaan ini, kata dr Dina, untuk memonitor pengemudi, baik itu angkutan lintas propinsi atau antar kota.

“Ya paling tidak kondisi para pengemudi bisa terpantau kesehatannya,” katanya.

dr Dina menjelaskan, ada beberapa kriteria hasil pemeriksaannya, yakni layak mengemudi, layak dengan catatan, dan tidak layak. Sementara yang dimaksud layak dengan catatan itu, karena ada penyakit penyerta yang dideritanya.

“Kalau ada catatan itu karena ada beberapa penyakit yang memang harus jadi pengertian Misalnya ada penyakit diabetes, tensi yang harus dilakukan, pengobatan dengan mengkonsumsi obat sampai nanti bisa mengemudi kembali,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Tutud Yudho Prastyawan mengatakan, pemeriksaan supir kendaraan umum dilakukan untuk mengetahui supir angkutan umum ini benar benar sehat jasmani dan rohani dan tidak menggunakan sabu sabu atau minum keras atau alkohol.

“Ini dilakukan demi keselamatan pengemudi dan penumpang angkutan umum,” kata AKP Yudho.

Melalui pemeriksaan ini, AKP Yudho berharap, arus lalin lancar dan tidak ada kecelakaan yang menonjol selama arus mudik dan balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini.

“Saya harap pengemudi maupun penumpang selamat sampai tujuan,” harapnya.

Sementara itu, jika ditemukan ada sopir yang hasil tes urine ditemukan mengkonsumsi Narkoba dan Miras akan ditindak lanjuti ke Satreskrim dan Satreskoba agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ya kalau ditemukan indikasi itu, nanti kila limpahkan ke Satreskrim dan Satreskoba,” pungkasnya. (aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait