Moskow, SERU.co.id – Update jumlah korban tewas akibat serangan penembakan di gedung konser di Krasnogorsk, Moskow, Rusia, Jumat (23/3/2024) pekan lalu, menjadi 137 orang. Suasana semakin memanas antara Moskow dan Kiev, meskipun Amerika Serikat memiliki bukti.
Suasana semakin memanas antara Moskow dan Kiev yang saling menyalahkan saat konflik di Ukraina masih bergulir. Meskipun, Amerika Serikat memiliki bukti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Syam (NIIS) bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Komite Investigasi Rusia melaporkan, ditemukan 137 jenazah, termasuk 3 jenazah anak-anak di lokasi serangan teroris tersebut.
“Investigasi di lokasi kejadian masih berlangsung. Hingga saat ini, 62 jenazah telah diidentifikasi. Untuk korban lainnya, pemeriksaan genetik sedang dilakukan guna menetapkan identitas mereka,” seru Komite Investigasi Rusia dalam pernyataan resmi, Minggu (24/3/2024).
Selain itu, di lokasi kejadian terdapat 4 set amunisi tempur, lebih dari 500 butir peluru, 28 magazen dan 2 senapan serbu Kalashnikov yang disita.
Kantor pusat Kementerian Kesehatan Rusia, telah mengupdate daftar orang yang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit. Korban menjadi 180 orang, 142 di antaranya masih menjalani perawatan intensif.
Berawal, saat band rock Picnic tengah bersiap tampil konser di Gedung Crocus City Hall Moskow, tiba-tiba para peyerang mulai menembaki penonton, Jumat (22/3/2024) malam.
Badan Keamanan Federal mengungkapkan, otoritas Rusia telah menangkap 11 orang terkait serangan tersebut, 4 diantaranya diyakini sebagai pelaku langsung.
Serangan ini menjadi serangan paling ekstrem beberapa tahun terakhir di Rusia, karena telah menewaskan 137 orang. (hms/rhd)