Menantu Tuduh Mertua Punya Ilmu Santet
SAMPANG, SERU.co.id – Sejumlah warga asal Desa Tebanah, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura Jawa Timur melakukan ritual sumpah pocong, Kamis (25/6/2020). Seorang mertua dan menantu menjalani sumpah pocong di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan.
Suranten, 60, dituduh memiliki santet oleh menantunya sendiri, Hikmah, 21. Tuduhan itu dilakukan Hikmah karena tenggorokannya merasa sakit setelah memakan nasi yang diberi orang tua kandung suaminya sendiri.
Pantauan Memo X di lokasi, mertua dan menantu menjalani ritual secara bergantian. Mereka disumpah tidak berbohong dengan pernyataannya masing-masing. Keduanya dibungkus kain kafan layaknya orang yang sudah meninggal.
Keduanya disumpah di salah satu masjid kuno dan bersejarah di Sampang. Selama ini warga setempat meyakini masjid tersebut masih sakral dan biasa ditempati ritual sumpah pocong.
Juhari, suami Hikmah membenarkan jika orang tua kandung dan istrinya berselisih paham. Sehingga untuk mengakhiri perselisihan itu dilakukan sumpah pocong. “Setelah makan nasi pemberian orang tua saya, tenggorokan hikmah terasa sakit,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, istrinya menuduh mertuanya sendiri karena ada petunjuk dari dukun. Sehingga tuduhan menguat jika Hikmah disantet mertuanya sendiri.
“Makanya kami lakukan sumpah pocong ini. Jika memang tidak ada yang berbohong saya berharap setelah ini tidak ada perselisihan lagi,” terangnya.
Sementara takmir Masjid Madegan sekaligus pemandu sumpah pocong, H. Abdul Hamid menjelaskan, kedua belah pihak telah berniat melakukan sumpah pocong. Tujuannya, agar tidak ada lagi selisih paham.
“Kedua belah pihak memilih sumpah pocong untuk mengakhiri perselisihan. Kami berharap setelah ini tidak ada masalah lagi,” ucapnya. (fat/ono)