Malang, SERU.co.id – Diduga alami rem blong, sebuah bus pariwisata alamai kecalaan karambol di Jalan Raya Klampok, RT4RW2, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabuapten Malang, Rabu (20/4/2024) pukul 14.00 WIB. Kecelaan tersebut melibatkan 3 kendaraan, menabrak rumah warga dan satu orang meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menjelaskan, kronologi kecelakaan maut itu bermula saat sebuah bus pariwisata Mercedes Benz Sinar Dempo bernomor polisi K-7006-OB. Yang tengah dikemudiakan Charles Nainggolan (36), warga Kelurahan Baringin Jaya, Kecamatan Pagar Utara, Kota Pagar Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
“Kendaraan yg terlibat bus pariwisata, truk, dan satu sepeda motor. Bus pariwisata berjalan dari barat ke timur, karena jalanan ini menurun diduga mengalami kendala pengereman kemudian menabrak truk engkel dari belakang,” seru Adis.
Kendarana truk Mitsubishi bernomor polisi AG 8232 YK tersebut berisi satu orang pengemudi bernama Arif Dwi Efendi (31) warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari bersama Diki Wahyu Setiawan (23) warga Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari. Meskipun telah menabrak truk tersebut kedua kendaraan itu terus terseret hingga puluhan meter dari titik pertama
“Terseret sampe dengan benturan rumah warga sekitar 50 meter dari titik tubruknya,” bebernya.
Sebelum benar-benar berhenti, truk dan bus tersebut melaju terus dan masuk ke dalam jalur yang berlawanan arah. Naasnya dari arah selatan menuju utara melaju kendaraan sepeda motor Yamaha Vega ZR N-6368-EBH yang dikemudikan Agus Efendi (31), tengah membonceng Dhita Farika Aprilia (29) dan anaknya Taamara Alicia Kinanthi yang masih balita.
Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus Pariwiata Alami Kecalaan Beruntun, Seorang Ibu Meninggal Dunia
“Bersamaan dengan itu dari arah selatan ke utara hendak belok ke timur berjalan kendaraan sepeda motor. Karena jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak samping kemudian ketiga kendaraan bergerak ke timur dan menabrak dua rumah milik Suwantah dan Rudik Setiawan,” terangnya.
Hingga akhirnya kendaraan roda dua yang dikendarai satu keluarga itu berhenti setelah tersangkut tiang besi saluran Telkom. Namun bus dan truk tersebut terus bergerak ke timur tiang Telkom pula.
“Bergerak ke timur dan menabrak tiang Telkom sehingga kedua kendaraan bergerak ke utara jalan dan menabrak plakat Balai Desa Klampok,” ungkapnya.
Baca juga: Nahas! Truk Fuso Rem Blong, Supir Tewas di Jurang Payung
Akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan beberapa korban mengalami luka-luka dan Dhita Farika Aprilia meninggal dunia dalam proses penanganannya medis.
“Mengalami luka-luka dan meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Prima Husada Singosari. Serta kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan, dua unit rumah warga dan tiang Telkom dan Plakat Balai Desa Klampok,” bebernya.
Sedangkan untuk kerugian materiil, kurang lebih ditafsir mencapai Rp130 juta, menginggat beberapa rumah dan kendaraan yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Adis membeberkan, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut kejadian yang menelan korban jiwa itu.
“Nanti akan kita dalami, alasan apa kendala dari pengemudi (bus),” tuturnya. (wul/ono)