Kunjungi Lokasi Tanah Retak, Pj Wali Kota Batu Akan Relokasi Sekolah

Pj. Wali Kota Batu mendatangi lokasi tanah retak di SD Satu Atap, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (ist) - Kunjungi lokasi Tanah Retak, Pj Wali Kota Batu Akan Relokasi Sekolah
Pj. Wali Kota Batu mendatangi lokasi tanah retak di SD Satu Atap, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, pada Sabtu (16/3/2024) telah melaporkan terjadinya bencana tanah gerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa alam itu mengakibatkan 10 rumah warga di RT 01 RW 10, dan sekolah satu atap serta jalan desa mengalami keretakan 10 sampai 18 sentimeter.

Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM datang langsung ke lokasi kejadian, pada Senin (18/3/2024) untuk melihat kondisi di TKP. Pihaknya ingin mengambil langkah teknis sebagai antisipasi tindak lanjut bencana ini.

Bacaan Lainnya

Setelah mencermati area yang terdampak keretakan, Pj Wali Kota Batu menyebutkan keselamatan siswa akan terancam bila tetap berada di sana.

“Posisi sekolah satu atap yang sangat rawan dan juga akan berdampak terhadap keselamatan siswa murid apabila dibiarkan tetap bersekolah disana,” seru Pj. Aries.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi dan Dukung Reboisasi, Petani Batu Mulai Tanam Kopi

Pj. Aries mengungkapkan, akan segera mencarikan tempat relokasi yang tidak jauh dari Dusun Brau. Rencananya, Camat dan Kades akan segera mencarikan tempat yang tidak jauh untuk membangun sekolah baru. Pasalnya, apabila anak-anak tetap bertahan di sekolah satu atap, akan berisiko tinggi.

“Kita berharap para orang tua dan masyarakat memahami risiko yang ditimbulkan apabila anak-anaknya tetap bertahan disekolah satu atap tersebut,” ungkap Pj. Aries.

Baca juga: Pembangunan Hunian Sementara Korban Brau Siap Akhir Bulan April

Sementara itu, untuk 10 rumah warga yang ikut terdampak tanah retak juga harus ada solusi terbaik. Agar warga mendapatkan tanah relokasi yang aman dan tidak membahayakan hidup mereka. Nantinya, relokasi warga terdampak tanah retak bisa difasilitasi oleh pemerintah.

“Kejadian ini hampir tiap tahun maka harus menjadi perhatian kita bersama. Semakin cepat semakin baik, 10 rumah juga akan dikaji secara utuh seperti apa,” pungkas orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu. (dik/mzm)

Pos terkait