Takziah ke Rumah Duka Wahyu Widiyanto, Pj Wali Kota Malang: Turut Berdukacita

Pj Wali Kota Malang berdialog bersama keluarga almarhum Wahyu Widiyanto. (afi) - Takziah ke Rumah Duka Wahyu Widiyanto, Pj Wali Kota Malang: Turut Berdukacita
Pj Wali Kota Malang berdialog bersama keluarga almarhum Wahyu Widiyanto. (afi)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang takziah ke rumah duka almarhum Wahyu Widiyanto (63), di Jalan Bareng Tenes 4A No 636 A Kota Malang. Takziah tersebut sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, lantaran almarhum merupakan anggota Linmas saat Pemilu 2024 lalu turut menjaga TPS.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkot Malang menyampaikan dukacita. Dirinya mengaku sudah menerima permasalahan dari pihak keluarga.

Bacaan Lainnya

“Saya sudah berbicara dengan keluarga almarhum dan sudah menerima, meskipun infonya ada pelaporan. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya dan semoga ada solusi terbaik. Kasihan almarhum kalau kasus ini masih berlama-lama,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.

Baca juga: RS Hermina Bantah Adanya Penolakan, Begini Kesaksian Relawan dan Keluarga Korban

Wahyu juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk segera turun tangan. Mencari data secara keseluruhan terkait berita penolakan pasien hingga meninggal dunia tak tertangani.

Sementara itu, anak pertama almarhum, Romadhony mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan Pj Wali Kota Malang.

“Saya dan keluarga terharu atas kedatangan Pak Pj Wali Kota bertakziah ke rumah. Terkait adanya kabar pelaporan ke kepolisian tidak benar, karena kami tidak pernah membuat laporan. Kami ingin coba jalur kekeluargaan saja dengan pihak Rumah Sakit Hermina,” terang Dhony, sapaan akrabnya, Rabu (13/3/2024) siang.

Baca juga: Diskominfo Kota Malang Targetkan Transisi ke TV Digital Sesegara Mungkin

Pada kesempatan berbeda, anggota DPRD Kota Malang, Arif Wahyudi menyampaikan, kejadian menimpa Wahyu Widiyanto tidak boleh terulang lagi. Nyawa manusia lebih penting dari apa pun. Terbukti, Wahyu kehilangan nyawa gara-gara penanganan salah di RS Hermina.

“Minimal akan kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Ada sesuatu yang harus dibenahi dari rumah sakit ini (Hermina). Terutama akses informasi, misalnya pasien diberi tahu agar menunggu sebentar, karena masih disiapkan,” tegasnya, usai melakukan dialog dengan Wakil Direktur RS Hermina, Selasa (12/3/2024) siang. (afi/rhd)

disclaimer

Pos terkait