Sampang, SERU.co.id – Maraknya pencurian dan peredaran narkoba di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, sekolompok pemuda dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berinisiatif bekerjasama dengan Balai Pelatihan Kerja (BLK) Sampang, untuk memberikan keterampilan bekerja.
“Kami diberi mandat oleh Kades Pangarengan untuk menjalin kerjasama dengan BLK, dalam hal pelatihan dan pembinaan bagi warga Pangarengan, terutama kaum remaja. Alhamdulillah waktu itu ditemui Kabid BLK dan disana sangat merespon baik atas inisitif ini,” tutur Suhaimi, kepada SERU.co.id, Senin (22/6/2020).
Selain sebagai anggota BPD, Suhaimi mengaku, sebagai pemuda desa tak patah semangat memakmurkan desanya tersebut, agar masyarakat tidak melakukan hal yang negatif, seperti terjerumus narkoba dan pencurian. Tekadnya bersama pemuda desa semakin kuat, lantaran didukung oleh Kepala Desa Pangarengan Moh. Aksan.
“Dengan menjalin kerjasama Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sampang, diharapkan dapat memfasilitasi kalangan ibu-ibu, disabilitas maupun pemuda pengangguran untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan dalam membuka atau mengembangkan sebuah usaha,” imbuhnya.
Sementara ditempat terpisah, Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker), Mohammad Syahrir mengatakan, terjadinya tindak kejahatan peredaran narkoba dan pencurian, salah satu faktor penyebab yang paling signifikan karena kebutuhan ekonomi. “Peredaran narkoba dan pencurian yang dilakukan oleh sekelompok remaja, salah satunya karena terkendala kebutuhan ekonomi mas,” serunya.
Nantinya, sebagai institusi yang membawahi BLK Sampang, mereka siap bekerjasama dengan Desa Pangarengan untuk memberikan binaan dan pelatihan kepada warganya. “Diharapkan kerjasama ini bukan hanya dengan Desa Pangarengan yang difasilitasi oleh BPD, tapi dengan desa-desa lain se-Kabupaten Sampang,” jelas perwakilan BLK Sampang ini.
Kades Pangarengan Moh. Aksan, mengapresiasi serta menyambut baik atas kerjasama dengan BLK tersebut. Dirinya berharap semoga tidak ada lagi warga Pangarengan yang menjadi pengedar atau melakukan pencurian di lingkungan sekitar, dengan alasan terdesak kebutuhan ekonomi.
“Mudah-mudahan dengan inisiatif ini, warga kami bisa dan berhenti dalam melakukan tindak kejahatan. Selain itu, desa kami kedepan menjadi tentram dan makmur,” tandas Aksan. (ros/rhd)
