Bangkalan, SERU.co.id – Sejumlah ulama dan ratusan warga mengikuti doa dan dzikir di Padepokan SBDS Tiga Serangkai di Desa Laban Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Minggu (10/03/2024). Doa dan dzikir ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan, serta bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara pasca pemilu.
Sejumlah tokoh dan ulama yang hadir dalam kegiatan ini, antara lain Drs. Ec. H. M. Sugiyanto Al Maghribi, selaku guru besar dan pengasuh SBDS Tiga Serangkai, KH. Fathur Rahman, serta KH. Hayatullah.
Dalam sambutan KH. Fathur Rahman, meminta agar setelah pemilu ini masyarakat tetap menjaga kerukunan dan kembali ke kegiatan dan kewajiban masing-masing.
“Jangan memasukkan politik kepada kegiatan bermasyarakat sehingga kerukunan tetap terjaga,” kata KH. Fathur Rahman.
Fathur Rahman juga mengajak masyarakat untuk mendoakan petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit saat melaksanakan tugas pemilu.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Adakan Doa Bersama untuk Malang Yang Lebih Baik
“Semoga yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan yang sakit segera diberi kesembuhan,” ucap KH. Fathur Rahman dihadapan ratusan warga Bangkalan.
Menurut KH. Fathur Rahman, meski masyarakat mempunyai pilihan sendiri dalam pemilu kemarin, namun harus bisa menerima apapun hasilnya sehingga semua menjadi adem ayem dan kembali ke fitrah.
Baca juga: Ratusan Kyai Desa Kediri Isthighosah dan Doa Bersama Kebaikan Bangsa
“Kita harus tetap berpegang teguh terhadap ahlaqul karimah dan jangan pernah membuat onar apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan,” tegas KH. Fathur.
Hal serupa juga disampaikan tokoh agama Bangkalan, KH. Hayatullah, yang menyebut bahwa do’a bersama dengan anak yatim ini, tujuan utamanya untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara
“Doa dan dzikir oleh kita semua insyaallah akan dikelilingi oleh para malaikat, apabila para malaikat sudah mengamini insyaallah tujuan kita malam ini yaitu untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara khususnya pasca pemilu akan tercapai,” seru KH. Hayatullah.
Hayatullah mengakui jika dalam pemilu kemarin memiliki pilihan pribadi dan kemungkinan kalah. Namun, untuk menjaga kerukunan antar masyarakat kita harus bisa menerima apapun hasilnya pemilu.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat menerima siapapun yang menang dalam pemilu kemarin tanpa perlu membuat keributan. Lebih baik kita perbanyak ibadah karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,” tutup KH. Hayatullah.
Pembacaan surat Yasin dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara yang dihadiri sekitar ratusan warga Bangkalan ini, dipimpin Drs. Ec. H. M. Sugiyanto Al Maghribi, Guru Besar dan Pengasuh SBDS Tiga Serangkai Pusat Bangkalan. (iki/ono)