Malang, SERU.co.id – Satgas Pangan Polresta Malang Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar pantauan dan operasi pasar murah di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang. Hal tersebut dilakukan guna mengendalikan inflasi dan memastikan pasokan beras di Kota Malang selama, Bulan Ramadan aman terkendali.
Kasi Humas, Ipda Yudi Risdianto menerangkan, berdasarkan pantauan yang telah dilakukan kenaikan harga beras sudah sejak awal tahun 2024 lalu.
“Penurunan harga beras premium ini sudah terjadi sejak 22 Februari 2024, disebabkan oleh pasokan beras medium Bulog yang semakin banyak,” seru Yudi, Senin (5/3/2024).
Baca juga: Stok Beras di Gudang Bulog 170 Ribu Ton, Aman untuk Tiga Bulan ke Depan
Yudi mengatakan, berdasarkan pantauan di Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Madyopuro, harga beras median saat ini mencapai Rp17 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk beras premium merk Mentari dan Lahap turun menjadi Rp15.500 per kilogram.
Dirinya menerangkan, guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga serta pengamanan stok hingga bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pihak Bulog Cabang Malang juga bakal menambah stok beras.
“Untuk mengendalikan harga beras, Bulog Cabang Malang menambah stok beras 2.000 ton menjadi 8.500 ton. Sekitar 1.424 ton di antaranya sudah disalurkan,” ucap Yudi.
Baca juga: Satgas Pangan Polres Malang Pantau Kenaikan Harga Beras
Selain itu, pihak Pemerintah Kota Malang juga turut serta membantu menekan harga beras dengan mempercepat distribusi beras Bulog ke 301 kios di pasar tradisional, pengecer, dan grosir. Selain progam Pemkot Malang, warung tekan inflasi dan pasar murah membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
“Penurunan harga beras premium di Malang menjadi kabar baik bagi masyarakat. Namun tidak lepas pemantauan oleh Satgas Pangan, agar harga beras dapat terus stabil dan terjangkau bagi masyarakat” tuturnya.
Baca juga: Satgas Pangan Polres Malang Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional
Dikatakan yudi, dengan adanya kenaikan harga beras ini masyarakat dihimbau agar tidak panic Buying menjelang Ramadan ini. Sehingga dilarang untuk melakukan penimbunan bahan pangan ataupun berbelanja dengan jumlah yang berlebihan.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Ali Riskia mengaku, operasi pasar yang dilakukan ini cukup efektif. Dimana hal tersebut berhasil menekan harga beras yang semakin melambung itu.
“Kalau untuk beras Alhamdulillah sudah turun ya, turun sedikit, untuk beras yang premium Rp16.500 per kilogram. Kalo biasa Rp15 ribu per kilogram,” ungkap Ali. (wul/ono)