Malang, SERU.co.id – Beberapa waktu lalu, grup vokal Miben Voice berhasil memukau Pj Wali Kota Malang saat acara Ngombe seri ke-6. Miben Voice beranggotakan talenta-talenta muda dan bermarkas di Jalan Rawisari, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun.
Berbagai prestasi telah diukir, antara lain juara harapan III Surabaya Got Talent 2023, Juara I, II, III ajang Nusantara Bernyanyi 2023 dan menjadi bintang tamu DDKids di Museum Musik Dunia.
Salah satu personel Miben Voice VG, Riyu Candika Septidiawan mengatakan, Miben Voice dibentuk pada 10 November 2022. Arti Miben Voice, Miber Dewean (baca:terbang sendiri), bermakna dengan usaha mandiri berusaha eksis dalam bernyanyi.
“Saya tak menyangka grup vokal kami bisa menjadi besar seperti saat ini. Sebab di awal terbentuk tujuannya sederhana saja, belajar bernyanyi dan tidak sumbang saja. Berbagai raihan prestasi ini tentu berkat latihan rutin ketika jam istirahat di sekolah, maupun latihan rutin bersama sesuai jadwal grup,” seru Riyu.
Miben Voice kini juga tampil di Kawasan Kayutangan Heritage dan mengisi berbagai event di Kota Malang. Kini juga diundang untuk menjadi bintang tamu ajang Parade Indonesia Bermusik di Surabaya, bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional pada 9 Maret mendatang.
“Dengan sering tampil di berbagai event, kami akan dapat menambah jam terbang dan mengenalkan nama grup vokal Miben Voice. Saat ini, kami sedang menyiapkan penampilan dengan membawakan lagu karya sendiri. Kami juga sudah mulai masuk dapur rekaman dan akan meramaikan warna musik di Kota Malang dan di Indonesia,” terangnya.
Miben Voice beranggotakan sepuluh anggota, Riyu Candika Septidiawan, Rifki Putra Ibrahim, Aurelia Seril Askadina, Serla Putri Mandara. Kemudian Ike Ayu Lovitasari, Felicia Novita Elsa Agripina, Zanadine Masayu Oktaviani Siswanto, Wildan Yogi Pratama, Muhammad Fajar Aprilian dan Adiyata Pararama Rajendra.
Sementara itu, personel lainnya, Aurelia Seril Askadina mengaku, senang dan bangga bergabung dengan Miben Voice. Selain bisa mengasah kemampuan bernyanyi, juga bisa mengurangi kebiasaan bermain gawai.
“Saat sudah asyik berlatih dan bernyanyi bersama teman-teman rasanya gembira. Jadi melihat handphone hanya untuk belajar lagu saja. Selebihnya berlatih, berlatih dan berlatih lagi, agar kita menjadi lebih baik,” ujar Aurelia.
Senada, Ike Ayu Lovitasari juga mengaku, senang bergabung dengan Miben Voice, sebab lagu yang dibawakan kebanyakan lagu anak-anak seusianya. Begitu juga dengan lagu-lagu dolanan menjadi kebanggaan tersendiri, karena bisa lebih mengenal kekayaan tradisi dan budaya melalui lagu. (afi/rhd)