Malang, SERU.co.id – PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Malang Raya melakukan pelantikan ketua dan anggota pada masa bhakti 2024-2027, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (28/2/2024) malam. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh insan pers di wilayah Malang Raya, para pejabat pemerintah serta stakeholders lainnya.
Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono menerangkan, dalam masa kembali diembannya sebagai ketua PWI Malang Ray, dirinya akan kembali meneruskan program kepemimpinan sebelumnya tahun 2019-2024 dan berusaha lebih baik lagi.
Selain melakukan pelantikan pengurus dan ketua baru, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi pelantikan pengurus harian Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) Jawa Timur berkedudukan di wilayah Malang Raya.
“Tentunya, kita tetap melatih skill penulisan jurnalistik dengan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang setiap tahunnya bertambah yang lulus dan berkompeten,” seru Cahyono.
Baca juga: TNI Manunggal Air, Karya Bakti Bersih Sungai Bango dan Kali Anyar
Cahyono membeberkan, dalam masa pengurusan tiga tahun kedepan ini setidaknya 60 persen pengurusan diisi dengan generasi milenial. Dengan harapan organisasi ini semakin maju lewat semangat muda para pengurusnya.
Selain itu dirinya menuturkan, pengurus kali ini sengaja jumlahnya ditambah, hingga menjadi 44 orang wartawan. Termasuk diantaranya dengan menambah bidang-bidang kepengurusan, salah satunya bidang multi media.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengucapkan selamat atas dilantiknya para pengurus PWI Malang Raya masa bakti 2024-2027 ini. Dan semoga amanah jabatan para anggota yang terpilih ini bisa menjaga amanah yang dipercayakan.
Baca juga: Begini Kronologi Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astana Anyar Bandung
Dikatakan Lutfil, dengan terpilihnya lagi Cahyono sebagi ketua lagi, sehingga program-program yang belum rampung tergarap. Sehingga bisa terealisasi dan terlaksana seperti seperti yang diharapkan. Seperti contohnya, memfasilitasi jurnalis yang ingin memiliki hunian atau rumah.
“Program ini nantinya bisa digunakan wartawan untuk investasi atau yang utama, agar teman-teman (wartawan) yang masih ngontrak bisa memiliki rumah,” ungkap Lutfil. (wul/mzm)