Surabaya, SERU.co.id – Polda Jawa Timur bersama Polres Pamekasan, terus mendalami kasus ledakan di rumah Ketua KPPS di Pamekasan Madura Jawa Timur. Sampai saat ini, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi untuk dimintai keterangan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, melalui sambungan seluler. Ia menyebut dari tujuh orang yang dimintai keterangan, tiga saksi ialah korban dan keluarganya, sementara empat saksi lainnya ada tetangga maupun orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Sudah tujuh saksi yang diperiksa, dari pihak korban dan keluarganya serta empat orang di sekitar TKP,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Rabu (21/2/2024).
Terkait hasil pemeriksaan, perwira dengan tiga melati emas ini masih enggan membeberkannya. Karena saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh penyidik di lapangan.
“Mohon waktu, tim masih bekerja, mohon doanya saja agar segera terungkap,” tegas dia.
Baca juga: Rumah KPPS di Pamekasan Dilempari Bom oleh OTK
Sebelumnya, sebuah rumah di Dusun Timur, Desa Nyalabuh Daya, Kabupaten Pamekasan, Senin (19/2/2024) dini hari sekira pukul 03.00 wib, mengalami ledakan. Diketahui rumah itu milik Kusairi (53) seorang guru yang sekaligus Ketua KPPS.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, terkait dengan ledakan yang terjadi di Pamekasan, pihaknya sudah melakukan identifikasi bahan dasarnya bom ikan bondet.
Baca juga: Sebar Rekaman VCS Sang Pacar, Pelantun Lagu Ganjar Diringkus Polres Pamekasan
“Mudah mudahan motif sama pelaku sedang didalami sama tim, dalam waktu tidak terlalu lama, mudah mudahan dapat kita ungkap doakan saja,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.
Kapolda menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerusakan materialnya rumah yang ditaruh di depannya itu.
“Sampai saat ini sudah ada beberapa yang dimintai keterangan, tapi belum mengarah. Biarkan tim penyidik backup polda dari polres Pamekasan sama backup polda sedang bekerja kita tunggu aja,” tambahnya. (iki/ono)