Malang, SERU.co.id – Pihak PT Pertamina sebut tabung LPG sudah melalui berbagai tahapan uji keamanan sebelum diedarkan sehingga tidak mungkin jika meledak dengan sendirinya. Agar tidak kembali terulang hingga menimpa masyarakat, Pertamina memberikan beberapa tips penanganan.
“Tabung LPG meledak dengan sendirinya itu secara logis tidak mungkin,” seru Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di Region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) Taufiq Kurniawan, Rabu (21/2/2024).
Taufiq membeberkan, sebelum diedarkan kepada konsumen, produk bahan bakar tersebut telah melalui berbagai pengujian agar aman digunakan masyarakat.
Baca juga: Gas Bocor Kembali Sebabkan Kebakaran di Kota Malang
“Tabung LPG sudah didesain sedemikan rupa dan sebelum diedarkan pun kita sudah lakukan quality control berkali-kali, uji kebocoran dan lain sebagainya. Sehingga tabung LPG itu tidak mengalami kebocoran atau meledak dengan sendirinya,” ungkapnya.
Dikatakan Taufiq, kuat dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Kecamatan Klojen dan beberapa kasus lainnya, ledakan yang terjadi ini dipicu dari berbagai faktor. Seperti regulator yang dipakai tidak sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia), regulator sobek ataupun lain sebagianya.
“Nah selang regulator ini karena mungkin dia ada sobekan atau tidak standar sehingga mengakibatkan gasnya ini keluar,” ucap Taufiq.
Ketika gas tersebut keluar dan berkontek dengan api atau o2 (oksigen) bisa mengakibatkan ledakan atau kebakaran.
Baca juga: Klinik Gigi di Jember Terbakar, Damkar Keluhkan Alat Bermasalah
“Teori segitiga api kan ada panas, ada sumber bahan bakar dan ada o2. Nah ketika ke tiganya ini bertemu maka mengakibatkan terjadinya kebakaran, nah kebakaran ini kan di luar dari tabung LPG lama-lamaan dia akan merembet membakar si tabung LPGnya itu,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Taufiq memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar menggunakan tabung LPG aman dan nyaman. Sehingga tidak lagi terjadi musibah dan jatuh korban dikemudian hari.
Taufik menjelaskan, standar prosedur aman penggunaan tabung LPG diletakkan di ruang terbuka dan ada udaranya. Kemudian penggunaan regulator SNI dan pemasangan indikator bau pada regulator gas, sehingga gas bocor bisa langsung tercium bau.
“Jika terjadi keadaan misalnya bau, kan kita masukkan indikator bau pada tabung LPG supaya ketika ada sesuatu tabung gas langsung tercium. Nah ketika tercium itu langsung dibawa keluar tabung LPGnya, tidak perlu panik dan hindarkan dia dari sumber panas yang lain, yaitu o2 atau sumber api,” tuturnya. (wul/ono)