Menanggapi harapan Pj. Wali Kota Malang itu, Pimpinan Seni Bantengan Putra Mandala, Mbah Suyanto mengatakan, akan segera memenuhinya. Ia akan berusaha menciptakan lagu seperti yang diharapkan Pj. Wali Kota Malang. Targetnya, sebelum kesenian Bantengan tersebut bisa tampil di Balai Kota Malang.
“Sebelum tampil di Balai Kota Malang, semoga lagunya sudah jadi,” ungkapnya.
Pimpinan Seni Bantengan Putra Mandala, Temboro, Cemoro Kandang, Mbah Suyanto. (dik)
Terkait dengan para pemain seni Bantengan di grupnya yang masih rata-rata berusia sekolah, Mbah Yanto mengaku sangat memikirkan pendidikan para anggotanya. Bahkan, Abah Yanto tidak ingin para pemain Seni Bantengan sampai menomorduakan pendidikannya. Terlebih lagi bila tawaran pentas datang dari luar kota.
“Sebisa mungkin anak-anak bermain yang di sekitar sini-sini saja, jangan sampai mengorbankan sekolahnya,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkot Malang Upayakan Seni Bantengan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Terkait nama Putra Mandala yang sedang naik daun dan viral, Mbah Yanto mengaku, selalu menasehati anak buahnya agar tidak jumawa dan tinggi hati. Ia menekankan, agar anggotanya tetap rendah hati dan tidak sombong. Hal ini juga dimaksudkan agar semakin banyak kalangan muda yang mencintai seni dan budaya Bantengan sebagai seni budaya lokal yang patut dilestarikan.
“Walaupun sekarang sedang naik (viral), harus tetap rendah hati, kita bukan raja, tidak usah berlebihan, yang penting terus berkarya,” pungkasnya. (dik/mzm)