Fakultas Humaniora UIN Malang Siap Bersaing Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Rektor UIN Malang sampaikan empat kompetensi utama untuk lulusan Fakultas Humaniora. (ist) - Fakultas Humaniora UIN Malang Siap Bersaing Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Rektor UIN Malang sampaikan empat kompetensi utama untuk lulusan Fakultas Humaniora. (ist)

Malang, SERU.co.id – Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang gelar laporan kinerja semester ganjil dan koordinasi perkuliahan semester genap. Acara tersebut berlangsung meriah di ruang teater Fakultas Humaniora, Senin (12/2/2024). Fakultas Humaniora siap melangkah dan menjadi garda terdepan dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan siap bersaing pada era Revolusi Industri 4.0

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr H M Zainuddin MA mengatakan, dosen menjadi salah satu pilar kunci dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan era digitalisasi. Untuk itu perlu adaptasi dan inovasi dalam pendidikan tinggi demi menghasilkan lulusan kompeten dan kompetitif di pasar kerja.

Bacaan Lainnya

“Dampak Revolusi Industri 4.0 diprediksi menciptakan 97 juta pekerjaan baru pada tahun 2025 dan menggantikan 85 juta pekerjaan lama. Untuk itu, universitas harus memastikan bahwa profil lulusannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” seru Rektor UIN Malang tersebut.

Baca juga: Begini Harapan Besar DPRD Kota Malang pada Pj Wali Kota Malang

Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menggarisbawahi empat kompetensi utama untuk lulusan Fakultas Humaniora, kedalaman spiritual, moral, intelektual dan profesional. Proses pembelajaran harus kreatif dan kontekstual, sesuai gagasan Unesco, yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together.

“Namun tantangannya tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga meningkatkan efektivitas proses pembelajaran itu sendiri. Penggunaan metode dan teknologi pembelajaran, seperti learning management system (LMS), e-learning, blended learning dan hybrid learning penting. Metode tersebut berguna untuk meningkatkan kelangsungan dan efektivitas pendidikan,” ungkap Prof Zainuddin.

Baca juga: Kejari Batu Teken MoU dengan UIN Malang di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Selain itu, pengembangan kompetensi inti keilmuan dan soft skill bagi para dosen juga tak kalah penting. Kreativitas, kemampuan berpikir kritis, komunikasi yang baik dan kolaborasi efektif dengan mahasiswa menjadi hal-hal yang tak boleh hilang. Pada akhirnya, semuanya untuk mewujudkan komitmen dan tanggungjawab dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi. (ws10/mzm)

disclaimer

Pos terkait