Soal Dokumenter Dirty Vote, TKN: Sebagian Besar Fitnah, Jangan Mudah Terhasut

Wakil TKN Habiburokhman. (ist) - Soal Dokumenter Dirty Vote, TKN: Sebagian Besar Fitnah, Jangan Mudah Terhasut
Wakil TKN Habiburokhman. (ist)

Kedua, ia mengatakan soal pernyataan mengenai dugaan adanya kecurangan dalam Pemilu. Ia mempertanyakan kecurangan dan pembuktian dari dugaan kecurangan tersebut.

Terakhir, ia membantah soal tudingan perubahan masa jabatan yang diusung oleh APDESI adalah untuk memenangkan paslon tertentu. Ia berujar hal tersebut tidak berdasar.

Bacaan Lainnya

“Nah ini juga nggak berdasar, karena tidak disebut di kasus mana kepala desa ini sudah kerja, lalu memastikan warga di desanya memilih Paslon tertentu. Bagaimana caranya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman menilai film tersebut sengaja diluncurkan pada masa tenang karena elektabilitas paslon nomor urut dua yang semakin meningkat. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan narasi dalam film itu.

“Intinya kami menyarankan kepada rakyat, tidak terhasut, serta tidak memprovokasi narasi kebohongan dalam film tersebut” pungkasnya.

Baca juga: Film Dokumenter Kampoeng Thengul di Bojonegoro Raih Juara 3 FDBL 2022

Film dokumenter berjudul Dirty Vote tayang di kanal Youtube baru-baru ini. Ahli hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari muncul dalam dokumenter yang tayang pada Minggu 11 Februari 2024 ini.

Film yang berdurasi selama 1 jam 57 menit 21 detik ini menunjukkan berbagai fakta dan data kecurangan dalam Pemilu. Sejumlah pernyataan dalam film tersebut diantaranya adalah dugaan skenario Pemilu dalam satu putaran, kecurangan Pemilu, hingga adanya pihak yang sengaja merancang kecurangan dalam Pemilu. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait