Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa, yang kerap disebut PMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan pembelajaran mahasiswa, yang tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga sebagai peran aktif dalam masyarakat. PMM bukan hanya merupakan sebuah kewajiban formal yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, melainkan juga menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam konteks riil di tengah-tengah masyarakat.
Kelompok PMM yang terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Muh. Romli Zuhdi dengan NIM 202210110311242, Khairana Nuradhli Putra dengan NIM 202210110311249, Muhammad Nur Reztaka dengan NIM 202210110311251, Jasmine Qonita Al Fitri dengan NIM 202210110311270, Vega Putri Amanda dengan NIM 202210160311211, merupakan contoh nyata dari semangat mahasiswa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Yang di bimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Yaris Adhial Fajrin S.H., M.H., mereka mampu menjalankan program PMM dengan baik.
Pada tanggal 1 Februari 2024, salah satu inisiatif yang diambil oleh tim PMM adalah pembuatan sebuah taman kecil di halaman Tempat Pendidikan Al-Quran (TPQ) Dusun Tulungrejo untuk menciptakan ruang hijau. Mereka merancang ide kreatif dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai wadah tanaman hias, menciptakan apa yang mereka sebut sebagai “GREEN SPOT”. Konsep ini tidak hanya memperindah lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah.
Proses pembuatan “GREEN SPOT” dimulai dengan melakukan pengumpulan botol plastik bekas dari warga sekitar. Botol plastik kemudian dibersihkan, dipotong bagian atasnya, dan diberi lubang kecil di bagian bawahnya. Fungsinya lubang di bagian bawah botol plastik adalah sebagai drainase air atau mengalirkan kelebihan air supaya tanaman hias tumbuh subur dan tanaman tidak mati karena kelebihan air. Selanjutnya, botol-botol plastik tersebut dicat dengan berbagai warna untuk menarik perhatian anak-anak di TPQ agar tertarik untuk merawatnya.
Setelah itu, tanah subur dan pupuk dimasukkan ke dalam botol dan berbagai jenis tanaman hias ditanam di dalamnya. Botol-botol plastik yang sudah berisi tanaman kemudian dipasang di kayu halaman TPQ Dusun Tulungrejo menggunakan kawat. Hasilnya adalah sebuah taman hijau yang indah dan menarik perhatian, yang tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitar.
Inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperindah lingkungan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari upaya pelestarian lingkungan dan pendauran ulang sampah plastik. Dengan demikian, program PMM yang dijalankan oleh tim ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dan cara-cara sederhana namun efektif untuk merawat lingkungan.