Malang, SERU.co.id – Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) membangun sumur air bor bersih di Dusun Karangrejo Selatan, Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Sumur tersebut merupakan realisasi dari program ‘Air Bersih Untuk Negeri’ lantaran sulitnya air bersih saat musim kemarau. Masyarakat setempat turut andil dengan bantuan tenaga saat membangun sumur air bersih.
Da’i YDSF dan penanggungjawab teknis pengeboran, Kholik mengatakan, kondisi ketersediaan air bersih waktu musim hujan dan musim kemarau tentu berbeda. Pada saat musim hujan, warga memanfaatkan sumur resapan untuk penadah air dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
“Saat musim kemarau tiba, sumur resapan mengering, warga harus mencari air ke desa lain yang cukup jauh dengan medan sulit. Selain itu, warga biasanya membeli air bersih dengan harga Rp60.000/1.000 liter dan hanya digunakan 3-4 hari saja. Kebutuhan ini tidak sebanding dengan mayoritas mata pencaharian warga sebagai petani dan peternak dengan rata-rata pendapatan Rp50.000/hari,” seru Kholik, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Peringati Hari Ibu, YDSF Gelar Lomba Kreasi Anak Yatim dan Pelatihan Wirausaha Kreatif Bunda
Sumur bor dengan kedalaman 45 meter berada di area musala Baitussalam yang diwakafkan untuk pembangunan sumur air bersih. Sehingga program air bersih tersebut bermanfaat bagi masyarakat saat bersuci untuk beribadah. Tentunya, semua kebermanfaatan tersebut akan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak terlibat.
Sementara itu, Ketua Jama’ah Putri Musala Baitussalam, Misinem menyampaikan, sampai saat ini, air tersebut sudah teralirkan ke 40 KK dan masih terus berlanjut sampai 75 KK. Beberapa kendala ditemukan selama proses pengeboran, salah satunya bebatuan hitam.
“Alhamdulillah kendala tersebut cukup mudah untuk diselesaikan. Pengerjaan pengeboran bisa dibilang cukup cepat, hanya dalam waktu satu bulan air sudah mencapai kedalaman 72 meter dan keluar sangat banyak,” ujar Misinem.
Baca juga: Festival Senyum Keluarga Hebat, YDSF Malang Berbagi Bersama Puluhan Yatim Dhuafa
Terakhir, pekerjaan pengeboran sumur bor air bersih, bertujuan agar masyarakat mempunyai rasa memiliki dan tanggungjawab pada sumur air bersih tersebut. Dan masyarakat turut andil dalam bantuan tenaga dan menyediakan konsumsi.
Agenda peresmian air bersih turut dihadiri oleh Direktur Utama YDSF Jauhari Sani dan Kadiv Pendayagunaan Imron; Direktur Utama LPF Darussalam Ali Efendi, Kepsek dan Komite; Dirut Dompet Al Qur’an Indonesia Agung Heru Setiawan; YDSF Sidoarjo serta YDSF Malang dan ketua RT, RW, Kepala Desa setempat. (ws10/rhd)