Sadono menuturkan, peristiwa itu terjadi di beberapa wilayah yang meliputi, Kecamatan Lawang, Singosari, Pakis, Tumpang, Tirtoyudo, Turen, Poncokusumo, dan Dau.
“Kerusakan itu juga karena ada rumah yang tertimpa pohon tumbang maupun memang konstruksinya yang sudah lapuk, sehingga saat angin, dindingnya tidak bisa menahan,”terangnya.
Dijelaskan oleh Sadono, untuk wilayah di Kabupaten Malang yang kerap menjadi langganan beresiko tinggi bencana hidrometeorologi meliputi. Kecamatan Karangploso, Singosari, Jabung, Pakis dan Tumpang.
Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Polres Malang Siapkan Peralatan Tanggap Bencana
Namun tidak menurut kemungkinan untuk wilayah-wilayah lainnya juga bisa berpotensi terdampak, mengingat pola iklim saat ini sudah berubah. Dimana, sebelumnya. Kecamatan Kepanjen dan Gondanglegi yang biasanya tidak terserang angin pun kini berpotensi terjadi angin kencang.
“Pada tahun ini, terdapat dua kejadian pohon tumbang yang menyebabkan tiga orang terluka. Satu orang terluka di Kecamatan Gondanglegi dan dua orang terluka di Kecamatan Kepanjen,”tuturnya. (wul/ono)