Alami Inflasi, PKL Pasar Tanjung Jember Keluhkan Sejumlah Komoditas

PKL di Pasar Tanjung Jember keluhkan naiknya sejumlah komoditas. (amb) - Alami Inflasi, PKL Pasar Tanjung Jember Keluhkan Sejumlah Komoditas
PKL di Pasar Tanjung Jember keluhkan naiknya sejumlah komoditas. (amb)

Jember, SERU.co.id – Sejumlah komoditas pokok di Kabupaten Jember alami inflasi. Hal tersebut dikeluhkan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Tanjung Jember.

Bendahara Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jember, Randhy Vega membenarkan, saat dirinya bersafari di Pasar Tanjung Jember. Diakuinya ditemukan sejumlah keluhan dari PKL terkait kenaikan harga komoditas pokok.

“Selain kenaikan harga komoditas pokok, setelah kami keliling pasar tadi. Ada laporan dari para pedagang bahwa retribusi pasar juga naik. Ada juga yang bilang, harga komoditas pangan utama menjadi naik dua kali lipat dari biasanya,” seru Randhy, pada wartawan, Jum’at (02/02/2024).

Baca juga: Pelayanan Wisata Selecta Kota Batu Dikeluhkan Pengunjung dari Sumenep

Anggota relawan pendukung capres-cawapres nomor urut 02 itu menyempatkan diri, untuk membagikan ratusan bungkus makan siang dan susu untuk pedagang pasar.

”Selain menyerap aspirasi dan keluhan mereka, kita bersama tim relawan pendukung paslon 02 lainnya. Juga membagikan nasi kotak dan susu, sesuai dengan program paslon yang kita dukung,” bebernya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jember. Komoditas yang mengalami inflasi di bulan Januari, di antaranya beras, bawang merah, daging ayam ras, jagung manis, tomat, nasi dengan lauk, kentang, bawang putih, emas perhiasan dan semangka.

“Memang di bulan Januari 2024 ini, kita mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Meski begitu, andil inflasi justru terjadi pada komoditas pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari,” ucap Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Kamis (01/02/2024) kemarin.

Baca juga: DLH Pamekasan Keluhkan Tidak Adanya Fasilitas Laboratorium

Namun demikian, Tri menyampaikan, meskipun terjadi inflasi pada sejumlah komoditas. Deflasi juga dianggap memiliki dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat di Jember.

“Deflasi ini baik, namun menjadi tidak baik apabila terlalu lama menurun. Harus berimbang juga dengan tingkat inflasi yang terjadi,” jabarnya.

Ia juga menyampaikan, penyebab deflasi di bulan ini, karena andil tertinggi pada komoditas cabai rawit yang naik cukup lama. Dan mengalami penurunan harga yang tinggi yaitu sebesar 31 persen. (amb/rhd)

Pos terkait