Sementara itu, Wakil Dekan I UMM FISIP, Salahudin SIP MSi MPA mengatakan, dalam banyak sejarah, perubahan suatu bangsa tidak lepas dari peran generasi muda. Salah satunya keterlibatan mahasiswa dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. Dimana Pemilu menjamin azas LUBER, serta demokrasi berlangsung dengan baik dan damai.
“Praktek-praktek seperti itu dapat berjalan jika penyelenggara Pemilu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar. Tidak ada permainan transaksional dengan partai politik,” tegas Udin, sapaan akrabnya, mewakili Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi,
Tak hanya penyelenggara Pemilu, namun peran semua pihak, seperti mahasiswa, media, masyarakat sipil dan lainnya akan menghasilkan kondisi politik lebih baik. Sehingga nantinya akan menghasilkan pemerintahan yang lebih baik pula.
“Jika prosesnya baik, maka hasilnya pun insyaallah akan baik pula. Proses yang baik ini harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Pemilu, baik secara langsung maupun tak langsung. Demokrasi yang mempunyai tatanan baik, akan dapat menjamin hak masyarakat, dan itu tidak terlepas dari peran aktif mahasiswa,” ucapnya.
Pendapat berbeda, Ketua Bawaslu Kota Malang, Mochamad Arifudin SHum menyampaikan, dibalik isu hoaks begal dan sekte, ada tujuan tersendiri. Agar mahasiswa yang sedang libur kuliah tidak segera balik ke Malang, namun tetap di kampung halaman hingga proses pencoblosan.
“Padahal KPU telah menyediakan fasilitas untuk mencoblos di Malang. Bahkan beberapa kampus di Kota Malang memberlakukan kuliah online dari rumah selama proses pencoblosan. Meski disisi lain, data jumlah mahasiswa luar kota Malang yang mendaftar untuk mendapatkan hak pindah pilih juga masih minim,” timpalnya.
Baca juga: Proyek Satelit Kemhan Rugikan Negara Hampir Rp 1 Triliun
Sebagai penyelenggara pemilu, maka harus bebas dari intervensi. Pihak menekankan, mahasiswa harus mempunyai pola pikir kritis untuk membantu dalam pengawasan pemilu. Untuk itu diharap harus berpartisipasi menciptakan pemilu yang damai.
“Pemilu merupakan pesta demokrasi, dimana suara rakyat menjadi kekuatan untuk menentukan arah masa depan. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari setiap elemen masyarakat termasuk mahasiswa di dalamnya sangat penting,” tandasnya. (rhd)