Batu, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur, DR (HC) Khofifah Indar Parawansa menutup kegiatan Disaster Leadership Academi (DiLA) di Wana Wisata Coban Rais, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (27/1/2024) sore. Kegiatan ditutup setelah seluruh peserta DiLA mengikuti berbagai kegiatan pelatihan kebencanaan di Kota Batu.
Membuka sambutan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jatim, Ramli, mengatakan, kegiatan DiLA yang berlangsung selama 2 (dua) hari di Wana Wisata Coban Rais, para peserta telah mengikuti berbagai acara. Mulai dari kegiatan Outbond dan eksplore wisata alam Kota Batu, hingga materi-materi yang berkaitan dengan kebencanaan. Hasilnya, para peserta DiLA telah mendapatkan insigh dan ketrampilan teknis baru.
“Banyak sekali kemampuan yang diperoleh dari kegiatan ini, terutama ilmu yang mungkin awalnya hanya dimiliki oleh BPBD dan Dinsos,” serunya.
Ramli menyebutkan, beberapa materi yang telah diberikan, antara lain dukungan sisi sosial terharap korban bencana, Basic Life Support dan latihan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (Apar). Selain itu juga pelatihan penanganan tanggap darurat serta praktek mendirikan tenda dengan cepat,.
Kegiatan DiLA dikatakannya sebagai sebuah ikhtiar dari BPSDM Jatim untuk mengimplementasikan arahan Gubernur untuk menjadi kesadaran kolektif bagi seluruh perangkat daerah.
Baca juga: Tagana Kota Batu Kirim Sayur Mayur ke Pengungsi Korban Erupsi Semeru
“Urusan bencana bukan hanya urusan BPBD dan Dinsos tapi juga merupakan urusan bersama,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menghadapi bencana. Data yang ia terima dari Kepala BMKG, paling lama 3 jam puting beliung baru bisa diantisipasi. Sehingga penting untuk melakukan mitigasi bersama secara komprehensif.