Batu, SERU.co.id – Berakhirnya Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyampaikan capaian kinerja Tahun 2023 dengan menggelar press conference di Warung Ardiasih Kota Batu, (11/1/2024) sore. Press conference dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Batu, dengan mengikutsertakan Staff Ahli, Asisten, Kepala Badan dan Kepala OPD.
Tema Pembangunan “KWB Pasti Bisa” yang diusung Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM memfokuskan pembangunan di 4 prioritas. Diantaranya adalah penguatan kerja birokrasi dan tata kelola pemerintahan dengan kinerja berdampak yang dapat dirasakan langsung masyarakat, dengan menerapkan core value “ASN Berakhlak”. Termasuk mendorong pemulihan ekonomi daerah nelalui 3 Sektor unggulan, pariwisata, pertanian, UMKM dan penguatan P3DN.
Pj Wali Kota Batu memaparkan, dari progran prioritas tersebut diperoleh hasil, laju pertumbuhan ekonomi Kota Batu Tahun 2023 sebesar 6,45 persen. Sementara capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu mencapai angka 79,07 poin pada Tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM Provinsi Jawa Timur.
“Kota Batu menempati urutan ke delapan dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim,” seru Pj Aries sapaannya.
Baca juga: Pemkot Batu Gelar Press Conference Pencapaian Kinerja 2023 dan Target 2024
Disebutkan pula, angka kemiskinan di Kota Batu menempati peringkat terendah di Jawa Timur, yaitu 3,31 persen. Apabila dikalkulasi jumlahnya sebanyak 7.100 jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Batu juga mengalami penurunan tertinggi di Jawa Timur, sebesar 3,91 poin.
“Dibandingkan dengan Tahun 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Batu 8,43 persen. Saat ini berada di angka 4,52 persen,” sebutnya.
Hasil kinerja Pemkot Batu di bidang kesehatan antara lain adalah upaya Pemkot Batu menurunkan angka stunting. Penurunan prevalensi Balita stunting di Kota Batu tercatat sebesar 6,17 persen pada 2023. Dari 1.932 (18,2 persen) Balita di bulan Januari 2023 menjadi 1.326 (12,03 persen) Balita di Bulan
November 2023.
“Capaian ini merupakan keberhasilan dari berbagai program unggulan penanganan stunting yang dilaksanakan. Antara lain penyediaan pos gizi stunting (Pozting) di 24 desa kelurahan dan pendampingan keluarga Balita stunting dengan kegiatan bapak bunda asuh (BBAS),” terangnya.
Baca juga: Peduli Pendidikan, Pemkot Batu Beri Beasiswa Kuliah Anak-anak Batu
Selain itu upaya lain Pemkot untuk menurunkan angka stunting adalah pemberian PMT pada bayi, Balita, Busui dengan kebutuhan gizi dan pemeriksaan balita stunting oleh dokter spesialis anak. Pihaknya juga melakukan pendampingan ibu hamil resiko tinggi di 24 desa/ kelurahan dan menyasar Balita gizi kurang. Juga dilakukan pendampingan pada keluarga Balita stunting tunting dengan program asuh dan dampingi Balita bermasalah gizi (Ananda Bergizi).
