Kriya MCC Ajak Pelaku UMKM Patenkan Hak Cipta dan Merek

Lisa Oktarina, saat ditemui di MCC. (ws9) - Kriya MCC Ajak Pelaku UMKM Patenkan Hak Cipta dan Merek
Lisa Oktarina, saat ditemui di MCC. (ws9)

Malang, SERU.co.id – Bidang Kriya Malang Creative Center (MCC) ajak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) patenkan hak cipta dan hak merek. Melalui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), agar mampu menjaga keamanan dan keaslian produk.

Owner (pemilik) Batik Samtana, Lisa Oktarina mengaku, senang atas dukungan Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritimandan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves) beberapa waktu lalu. Dengan memberikan arahan pengembangan bagi bidang kriya, salah satunya paten hak cipta dan hak merk.

Bacaan Lainnya

“Pentingnya (HAKI), karena hal ini sangat sensitif menyangkut karya yang dihasilkan secara bersusah payah di kemudian hari. Khawatirnya ketika brand itu sudah besar, ternyata disaat kita mau mematenkan, itu sudah dimiliki orang lain. Itulah yang bahaya,” seru Lisa.

Baca juga: Ramaikan Persaingan Properti, PT LISA Bangun Dua Perumahan

Lisa membagikan pengalamannya, ketika produknya ternyata telah dimiliki oleh orang lain. Sehingga, ia harus memberikan ganti rugi berupa kompensasi dan memulai kembali dari awal.

“Karena sudah pernah terjadi pada saya, pernah bikin satu produk dan launching segala macem, mau mematenkan ternyata sudah ada. Dan saya harus ganti brand itu, terus building dari bawah lagi, itu beratnya sangat luar biasa,” ungkap Lisa.

Lisa menyarankan, para wiraswasta ketika hendak membuat suatu produk agar lebih jeli dan lebih berhati-hati. Dan mematenkan produk tersebut pada saat awal merintis, agar lebih aman.

“Jadi menurut saya, kita tentuin dulu, patenkan, baru bangun. Itu lebih aman, karena itu kan untuk seumur hidup. Di lantai 4 MCC ini, sudah ada bantuan untuk mematenkan hak cipta atau hak merek,” ucap Lisa tersenyum.

Terkait kunjungan staf ahli Kemenko Marves, agar para pelaku UMKM dapat menyesuaikan dengan regulasi dari pusat. Lisa menyampaikan, ia senang sejauh ini bidang kriya juga mendapatkan dukungan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Malang. Sehingga dapat membantu perekonomian yang ada di Kota Malang.

Atas dukungan dari Pj Wali Kota Malang dan Kemenko Marves, Lisa mengaku sangatlah terbantu. Sebab pemerintah banyak memberikan wadah untuk pelaku usaha dalam mengimplementasikan karya-karya.

“Terlebih, pertama kali masuk ruang batik, beliau (staf ahli) sangat terharu karena sangat eksklusif katanya, kalau bisa terus dikembangkan. Pada bidang Kriya, pak Pj berpesan, produk-produk ini dibantu untuk skill up, karena membantu perekonomian Kota Malang. Nantinya, akan didongkrak melalui ekonomi syariah yang harus ditingkatkan, tapi ekonomi kreatif tetap jalan,” ujar Lisa.

Baca juga: Jokowi Patenkan Remsedivir dan Favipiravir

Lisa mengajak pelaku UMKM agar menekuni bidang pemasaran secara online. Ia menilai, hal tersebut cukup menunjang penjualan produk.

“Masih banyak UMKM yang kurang paham dalam penjualan online, yang sebetulnya lebih mengangkat. Jangan bergantung di offline saja dan nunggu ada pemerintah ngadain event terus kita baru ikut,” ajak Lisa.

Lisa menerangkan, sebagai wiraswasta harus bergerak secara mandiri. Terlebih, kreatifitas dan skill pemasaran menjadi nilai penunjang keberlangsungan usaha.

“Kita harus berusaha sendiri, dan ketika kita udah up di online, maka kita ngga usah nunggu lagi.
Kita sebagai wiraswasta ini harus kreatif dan pinter cari celah,” tutup Lisa. (ws9/rhd)

disclaimer

Pos terkait